97 • Pulang atau Adukan

7 0 0
                                    

Tieeshara meletakkan ponsel begitu saja di atas meja, ia naik ke atas kasur lantaran membaringkan tubuh dengan air mata yang tidak kunjung berhenti

Tok, tok, tok

"Siapa sih? Ganggu aja! Males buka pintu, lagi sibuukk"

Tok, tok, tok

"Bodoamat"

Tok, tok, tok

"Astagfirullah, ck!" Dengan terpaksa, Tieeshara beranjak dari kasur kemudian terlebih dahulu ia meraih jilbab bergo sebelum pada akhirnya berjalan menuju pintu dengan menghentakkan kaki, setelah meraih dan menarik knop pintu sehingga pintu berhasil terbuka, terlihat adanya seorang laki-laki yang memakai topi, jaket yang menyelimuti tubuh, dan celana cargo. "Permisi, dengan Tieeshara Kianna Tusalwa? Ini ada titipan dari Raditya Grissham Al Musawa"

"Ya Allah, iya-iya, maaf lupa. Kenapa ngga bilang kalau yang datang driver online?" tanya Tieeshara seraya meraih paper bag dari tangan orang tersebut

"Sudah, mungkin suara saya kurang terdengar karena dari tadi Mba teriak-teriak dari dalam kamar"

Spontan mata Tieeshara terbelalak. "Masa sih??? Saya cuma denger suara ketukan pintu aja"

"Baik, Mba. Saya pamit dulu, ya. Mari ..."

Tieeshara menutup pintu. "Astagfirullah, malu banget. Semua gara-gara Biya!"

Tieeshara duduk di sofa tepat yang berada di samping kiri pintu, ia meletakkan paper bag ke atas meja kaca, membukanya untuk mengeluarkan semua isi yang ada di dalam tas tersebut. Terlihat mulai dari makanan berat hingga ringan. "Banyak, banget. Kak Radit mau gue gendut, ya? Awas aja kalau gue beneran gendut terus dia semakin acuh. Biya auto gue lenyapin dari muka bumi ini"

Tieeshara mulai menyantap makanan beratnya dengan lahap. "Beeuhhh, enak bangeettt. Abis nangis terus makan, makan gratis pula. Wah kacau, beneran kalap nih. Ya Allah ... Cita-cita Tiara mau makan banyak, tapi ngga mau gendut. Semoga Allah kabulin. Aamiin. Eh, maksudnya makan dan minum sebagai salah satu bentuk ibadah, mau mengkonsumsi kedua hal tersebut dengan kadar yang sesuai supaya Tiara jadi kuat terus kalo kuat bisa semakin rajin ibadah dan sebagai salah satu cara Tiara juga untuk menjaga apa yang udah Allah amanahkan. Makasih, ya Allah"

Tieeshara menenggak minum, menutup kembali makanan dan minuman, serta menyenderkan punggung ke back pillows. Masih dengan menggunakan jilbab, kelopak mata Tieeshara tertutup secara perlahan

Tok, tok, tok

Tieeshara terperanjat kemudian mengusap mata. "Duh siapa lagi si? Apa driver online lagi? Gue udah kenyang"

Tok, tok, tok

Tieeshara berdiri dari sofa untuk meraih knop pintu, setelah pintu berhasil terbuka, ia kembali mendapati seorang laki-laki. "Assalamualaikum"

Sempat terkejut, namun berusaha untuk menutupi keterkejutannya itu. "Ehem"

"Assalamualaikum," ucap laki-laki itu lagi

"Waalaikumsalam"

"Ngga disuruh masuk?"

"Oh, mau masuk?"

TIEESHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang