"Kenapa, Rai?"
"A— aku." Azura berdiri untuk menenangkan sang anak
"Rai ..."
"Aku hamil," ucap Raina yang semakin menangis sambil memberikan bukti yang berada di tangannya
Dion kaget mendengar jawaban dari Raina. "Gimana bisa?! Rai, aku berani bersumpah, bertahun-tahun kita ngejalin hubungan, kita ngga pernah sekali-kali ngelakuin itu"
"Bukan kamu"
"Siapa? Ada laki-laki lain yang udah berbuat hal keji kayak gitu ke kamu?"
Nangis Raina semakin histeris. "Maafin aku"
"Maafin apa si?! Jawab pertanyaan aku dulu!"
Azura menduduki Raina di sofa tepat di samping Damar. Azura meminumkan Raina serta yang masih terus menenangkannya. Setelah Raina merasa tenang, ia baru memulai bercerita
"Iya, ada laki-laki lain selain kamu"
"Selama kita putus, kamu punya pasangan baru?"
Raina menggelengkan kepala. "Tapi kamu janjikan, ngga bakal benci aku?"
Entah apa yang terjadi, namun mata Dion sudah mulai memerah. Lazhirovan yang berada di samping Dion hanya bisa menguatkan dengan cara mengelus punggungnya
"Sebenernya apa yang terjadi?"
"Aku ngejalin hubungan sama laki-laki lain bahkan sebelum kita putus, sampai akhirnya aku ... Aku hamil," jelas Raina yang kembali menangis. "Maaf, Dio"
"Kenapa? Aku kurang buat kamu? Kalau emang udah ngga mau sama aku, kenapa ngga mengakhiri hubungan sebelum pada akhirnya kamu bakal ngenajalin hubungan sama yang lain? Hm? Kenapa pilih dua-duanya?"
"Maaf, Dio"
"Dari kapan kamu ngejalin hubungan sama laki-laki itu?"
"Sekitar dua bulan sebelum kamu dan keluarga ngajak aku pergi. Kamu inget Son? Kucing yang pernah dititipin di rumah ini?"
Dion menganggukkan kepala pelan
"Sebenernya dia kucing pasangan aku bukan kucing Tante. Sekali lagi maaf, Dio. Aku udah bohongin kamu"
"Kalau tau gitu, kenapa kamu nerima lamaran aku?"
"Aku masih mau kamu, tapi beberapa hari setelah menerima lamaran, aku baru tau kalau ternyata aku lagi mengandung, aku jadi berniat untuk ngebatalin lamaran ini"
Kali ini, Azura yang mengangkat suara. "Maafin Tante juga, ya. Tante sendiri baru tau soal ini. Kata Raina, pas kamu tanya prihal Son, Raina sengaja bohong dan pada saat itu Tante belum pulang, Sedangkan Raina bilang ke Tante, itu kucing punya temannya"
Dion bangkit dari duduk untuk pergi namun kedatangan laki-laki asing membuatnya mengurungkan niat, alhasil ia kembali terduduk di tempat semula
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam," jawab semua dengan serentak
"Valdy," panggil Raina
Melihat mata sembabnya Raina, membuat Valdy berlari memeluk tubuhnya
Dion yang melihat pemandangan tersebut, seketika langsung menjauhkan laki-laki itu dari tubuh Raina dan langsung memberikan tinjuan tepat mengenai rahang Valdy. "Dio!" Semua orang yang berada di ruangan tersebut menengahkan Dion dan Valdy
"Kalau emang bener sayang sama Raina, kenapa lo ngelecehin dia, hah?! Gue yakin kalau lo pelakunya," tunjuk Dion kepada Raina. "Biar gue yang bertanggung jawab"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIEESHARA
Novela JuvenilAku telah kehilangan cahaya bintang dari seorang laki-laki bernama Starlight. Ah tidak, bagaimana bisa aku merasa kehilangan? Memilikinya saja tidak pernah, namun apakah kehilangan hanya mengenai pasangan? Lantas bagaimana walau hanya sekedar bertem...