25 • Kucing dengan Keranjang

34 5 0
                                    

"Iya. Soalnya tadi rame, sekalian mampir dulu ke masjid buat shalat. Kamu sendiri udah shalat belum?"

"Udah dong"

"Tir, tolong masakin mie dong," perintah Raditya yang baru saja menuruni anak tangga

"Ngga ada akhlak. Gue udah capek-capek ngantri, lo malah makan mie"

"Gue tetep makan apa yang udah lo beli, Kak, tapi pake mie buat jadi pengganti nasi. Ayo, Tir. Cepetan"

"Iya-iyaa." Walau dalam keadaan malas, Tieeshara tetap menurut. liat aja, nanti Tiara aduin Kak Hiro batinnya

Keesokan paginya, ketika sehabis sarapan, Tieeshara meminta kepada Dion dan Raditya untuk pergi ke kampus lebih dulu, karena ada sesuatu yang ingin Tieeshara persiapkan

"Yaudah Kak Dio sama Kak Radit berangkat duluan, ya?"

"Iya, Kak. Hati-hati. Babaayyy." kata Tieeshara seraya melambaikan tangan

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Tieeshara melihat keadaan luar rumah dengan cara mengintip dari balik jendela untuk memastikan bahwa Dion dan Raditya telah pergi. Begitu melihat mobil milik Dion dan motor sport milik Raditya telah tiada, barulah Tieeshara kembali masuk ke dalam tempat dimana Dion meletakkan kucing untuk mengambil dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil. "Sarwendah, hari ini kamu terakhir di rumah aku. Nah jadi, khusus hari ini, kamu ikut aku ke sekolah, ya? Karena aku ngga berani pegang kamu, jadi aku bawa sama kandang-kandangnya aja"

Sesampainya di sekolah, Tieeshara mengeluarkan dan mengangkat kandang kucing untuk masuk ke dalam kelas. Di sepanjang perjalanan menuju kelas, ada saja beberapa murid yang menyapa dan bertanya mengenai keberadaan kucing yang dibawa oleh Tieeshara. "Kak Tiaraaa"

"Iyaa," jawab Tieeshara dengan ramah sambil menampakkan seulas senyum di bibirnya

Karena letak parkir berada di dalam area sekolah, jadi ketika Tieeshara melewati gerbang, tidak ada satpam yang bertanya

"Tiara, Kak Radit apa kabar?"

"Dih ngapain lo nanya-nanya soal Kak Radit? Kak Radit punya gue!" kata teman yang satunya lagi

"Gue heran, Kak Radit yang cuek begitu, ternyata masih ada aja yang suka," gumam Tieeshara yang kemudian mengangkat kedua bahu

Dan masih banyak murid lain yang menyapa

"KAK TIARA KE SEKOLAH BAWA KUCING?!"

"Kok tumben ke sekolah bawa kucing?"

"Kucingnya lucu bangeet!"

"Cie udah ngga takut kucing"

"Kak Tiara beneran udah ngga takut sama hewan berbulu?"

"Sekalinya berani langsung dipamerin ke sekolah, ya, Tir?"

Entah dari mana mereka tau jika Tieeshara takut dengan berbagai macam hewan berbulu, Tieeshara tidak ingin mengambil pusing, paling dari satu mulut ke mulut yang lain

TIEESHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang