Bab. 26 🔞

371 3 0
                                    

Asisten Andre yang bernama Wildan datang menjemput Andre ke rumah.

Ia pun disambut oleh Keira.

Cantik, pikir Wildan.

"Hai, Wildan. Tumben kemari?", tanya Keira ramah.

"Bapak menyuruh saya datang, bu. Hari ini kami mau pergi menemani tamu", jawab Wildan.

"Oh, ya? Dia tidak bilang apa-apa tuh. Silakan masuk dulu, Wil! Bapak masih belum bangun".

"Ah, tidak apa-apa, bu. Saya tunggu di luar saja", jawab Wildan sungkan kepada Keira, dan tidak enak pada Andre jika dekat-dekat istrinya.

"Baiklah, sebentar ya".

°°°

Di dalam rumah.

Keira meminta tolong Rachel untuk membangunkan Andre, karena ia tahu Andre sukar bangun pagi. Sedangkan ia sedang sibuk mempersiapkan sarapan bersama asisten rumah tangga.

Rachel dengan senang hati membangunkan Andre.

Kebetulan Reynald, anaknya baru saja tertidur lagi setelah dimandikan dan menyusu.

Rachel masuk ke kamar, melihat Andre masih pulas tertidur.

Rachel cekikikan melihat Andre yang tidur terlentang dengan mulut sedikit terbuka.

Masih tampan, pikir Rachel. Dirinya mulai usil. Diangkatnya kaos putih Andre hingga terlihat perut sixpack nya. Dielus-elusnya perut Andre.

"Uhm...", Andre bergumam pelan, masih belum sadar.

Rachel mengangkat dress mininya. Ia mulai menggesek-gesekkan vaginanya yang masih tertutup celana dalam ke arah penis Andre yang juga masih tertutup boxer.

Andre yang menyadari gerakan itu mulai sadar. Ia pelan-pelan membuka matanya.

"Morning, Dre, ah...", kata Rachel sambil mendesah dan terus bergerak.

"Rachel... apa yang...oouh..ah", Andre yang langsung terangsang jadi ikut-ikutan mendesah. Ia mulai sadar sepenuhnya dan mengambil alih permainan.

Dibaliknya tubuh Rachel hingga membelakangi Andre.

Padahal mereka berada di kamar milik Keira dan Andre, tapi gairah membuat mereka bertindak tanpa berpikir dulu.

"Kau sudah sangat basah rupanya", ucap Andre setelah melepas celana dalam Rachel. Ia juga membuka boxernya sendiri.

"Tunggu sebentar!", cegah Rachel sebelum Andre memasukinya.

"Tunggu apa lagi?", tanya Andre tak sabar.

"Apa tidak masalah? Ini kamar Keira", tanya Rachel. Sungguh dirinya hanya usil dan tidak bermaksud bercinta di ranjang milik Keira dan Andre.

"Tidak apa-apa. Aku dan dia sudah tidak pernah bercinta lagi. Jadi tolong... Rachel", ucapan Andre seperti mengiba.

"Baiklah kalau begitu", balas Rachel sambil menungging seolah-olah memberi bokongnya untuk Andre.

Tanpa basa-basi, Andre langsung memasukkan penisnya ke vagina Rachel yang sudah basah.

"Oooouh... Andreee", teriak Rachel pelan-pelan. Takut terdengar Keira.

Andre semakin beringas, digerakkan penisnya dengan tempo sangat cepat dengan posisi doggy style.

"Ah ah ah", setiap hujaman diiringi desahan manja Rachel.

Pemandangan yang ironis, padahal diatas ranjang besarnya terpajang foto pernikahan Andre dan Keira, namun saat ini Andre malah menyetubuhi Rachel.

Maafkan aku, Keira. Ucap Rachel dalam hati.

"Ooh, oh, oh, Andre, aku sampaiii", Rachel pun semakin melengkungkan tubuhnya dan membuat vaginanya semakin menjepit penis Andre.

Andre yang masih bergerak tanpa jeda pun berkata ,"oh, aku juga...aaah".

Mereka mencapai orgasme bersama-sama.

Rachel merasakan sperma Andre mengalir keluar hingga pahanya.

Tanpa mereka berdua sadari, ada sepasang mata memperhatikan mereka dari arah pintu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang