Bab. 37

163 4 0
                                    

Sementara itu di cafe.

Andre yang mulai sadar Keira tidak ada langsung mencarinya. Ia melirik pada cewek yang tadi duduk di sebelah Keira.

Cewek berkacamata itu merasa dilihatin. Ia pikir Keira selingkuh dari Andre, makanya ia diam saja, tidak mau ikut campur. Tapi dipandangi Andre begitu, mau tidak mau ia menjawab.

"Keluar tadi dia sama cowok", terpaksa cewek itu mengaku.

"Keluar sama siapa?", Andre mulai waspada mendengar kata "cowok".

Cewek itu hanya mengangkat bahu karena ia memang tidak kenal cowok yang membawa Keira.

°°°

Di parkiran.

"Hmm... bentar ya, gue izin ke Andre dulu", ucap Keira berbalik badan, tapi ditahan Raja, yang langsung membalikkan tubuhnya.

"Ga usah, deh. Kelamaan", ucap Raja yang langsung memakaikan helm pada Keira.

"Aaaw...", keluh Keira.

"Nah, cakep!", kata Raja. Ia juga langsung memakai helm dan menggendong Keira agar duduk di motor.

"Eh, eh... Raja, tunggu!", ucap Keira, tapi Raja sudah menyalakan motornya dan jalan. Keira terpaksa berpegangan agar tidak jatuh.

°°°

Di depan cafe.

Andre sedang menghubungi ponsel Keira tapi tidak diangkat-angkat. Lalu ia mendengar suara deru motor melaju, Andre reflek menoleh ke sumber suara.

Betapa kagetnya, Andre melihat Keira duduk di belakang motor dibonceng seseorang.

Andre langsung lari ke arah mobilnya berusaha mengejar mereka.

Saat itu bertepatan seorang cewek keluar cafe dan teriak, "lho, Andree... katanya aku boleh nebeng, kok ditinggal?!"

°°°

Raja terus mengendarai motornya dengan kecepatan penuh, melewati kendaraan-kendaraan lain dengan luwes.

"Aaaaa... Raja, berhentiii, gue takuut!", sumpah demi apapun Keira benar-benar ketakutan.

Ini cepat sekali, Keira sampai memejamkan mata dan berpikir dirinya akan mati hari ini. Pantas Andre melarangnya naik motor.

"Hahaha ini seru tahu!", Raja malah bersemangat.

Keira hanya bisa pasrah dan berdoa sepanjang jalan. Sampai motornya memelan dan berhenti di tepi jalan sepi. Raja turun dari motornya.

"Gimana, asyikkan?", tanyanya tanpa dosa sambil melepas helm.

Keira yang masih syok masih tidak selera menjawab apapun dan hanya tertunduk lesu.

Raja melihatnya jadi geli sekaligus khawatir.

"Jangan-jangan pingsan nih anak", gumam Raja.

Buru-buru Raja menurunkan Keira dari motor dan membantu melepaskan helmnya.

Terlihat wajah Keira yang pucat dan rambutnya sudah berantakan.

"Hei, Keira. Lu nggak apa-apa?", tanya Raja.

"Eluu... gila, ya?", ucap Keira lemas.

"Ya kan katanya lu mau cobain naik motor sport", ucap Raja membela diri.

"Iya tapi nggak begini juga kali!", protes Keira.

Raja tertawa tapi tangannya merapikan rambut Keira, tepat di saat bersamaan mobil Andre berhenti.

Andre sangat emosi melihat Keira dipegang-pegang oleh cowok lain.

Raja yang melirik Andre datang malah sengaja berbuat ulah. Ditahannya kepala Keira dan ia mencium bibirnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang