Bab. 99 🔞

386 3 0
                                    

Sepertinya bertambah besar sejak terakhir kali ia melihatnya.

"Kau cantik sekali, Keira", bisik Raja. Ia mengalungkan kedua tangan Keira ke belakang, kemudian Raja mulai mengesekkan tubuh mereka berdua.

Posisi ini membuat Keira sangat terangsang karena kedua tangannya tidak bebas, hanya payudaranya yang bergesekan dengan dada bidang Raja. Apalagi ia merasakan tusukan penis Raja di bagian bawah.

"Oh, oh, oh", Keira menatap Raja dengan sayu. Sepertinya ia mulai menyukai gaya permainan Raja.

Raja merebahkan Keira di kasur dan mengulum kedua payudara Keira bergantian

"Hmm, ah.. Raja".

Suara desahan Keira memanggil namanya terdengar merdu di telinga Raja. Ia terus mencumbui tubuh Keira, dari payudara turun hingga perut, sampai vaginanya. Keira tidak sadar kalau celana dalamnya sudah dilepas Raja.

Tanpa halangan kain, Raja bisa dengan leluasa mengulum, menjilat, menghisap vagina Keira. Payudara Keira juga tidak luput dari remasan tangan Raja. Kombinasi ini membuat Keira menggila. Permainan Raja sangat hebat di ranjang. Keira sampai ikut menjambak rambut Raja.

"Oh, oh..oh, Rajaaa", Keira mencapai orgasme kedua kalinya. Tubuhnya terbaring lemas di kasur.

Raja hanya mengamati Keira yang pasrah dengan mata terpejam, nafas terengah-engah dan vagina yang memerah.

Seandainya kau tahu betapa aku sangat ingin memasukimu sekarang juga, pikir Raja.

Nafsu Raja sudah di ubun-ubun, namun ia menghormati keputusan Keira untuk melakukannya setelah mereka menikah.

Hal terpenting adalah ia berhasil membuat Keira puas malam ini. ia bisa melakukannya sendiri di kamar mandi nanti, pikir Raja.

Raja segera beranjak untuk membersihkan diri, namun tangannya ditahan Keira.

"Tunggu, Raja... hmm, lakukanlah".

"Apa?"

"Kita... bisa melakukannya... malam ini", ucap Keira malu. Ia tidak tega pada Raja yang masih belum klimaks.

"Apa kau yakin?", Raja memastikan Keira. Ia tidak ingin Keira menyesal dan mengamuk padanya nanti.

"Iya, aku yakin. Asalkan... kau janji kita akan menikah", jawab Keira.

"Tentu saja, Keira. Aku janji! Bahkan kalau kau mau, besok kita bisa langsung menikah", ucap Raja semangat.

"Kalau begitu apa lagi yang kau tunggu?", tanya Keira tersenyum sambil membuka selangkangannya memberi jalan masuk.

Second Main LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang