"Ooh, oooh, teruus...", desah Rachel. Ya ampun, ini nikmat sekali. Aku sangat suka pria ini. Terima kasih, Tuhan sudah memberiku pasangan hebat.
"Andree...oooh", Rachel mencapai orgasmenya. Tubuhnya menegang kemudian lemas. Untung Andre menyangganya.
Diputarbalikkan tubuh Rachel dan diangkat sehingga punggungnya menempel pada dinding dan tangannya berpegangan pada bahu Andre.
Mereka berciuman lagi di bawah pancuran air. Penis Andre dengan mudah memasuki vagina Rachel yang sudah basah.
"Ooh" desah Rachel. Kakinya tidak menapak lantai dan bergelantung ditahan kedua tangan Andre. Posisi ini membuatnya pasrah ditangan suaminya.
Andre mulai menghujamkan penisnya berulang-ulang dengan tempo cepat.
"Oh, oh.. oh, Andree.. sayaaang...", desah Rachel tidak tahan. Ia sampai melihat barang yang memberinya kenikmatan seperti ini.
Rachel menunduk untuk melihat ke arah penis Andre yang sedang bergerak menusuk-nusuk vaginanya. Besar, panjang dan berurat-urat.
"Ooooooh...", desah Rachel yang mencapai orgasme kedua kalinya. Disusul Andre yang menyemprot sperma ke rahim Rachel.
"Ooh... Rachel".
Mereka terengah-engah. Andre baru menyadari bokong dan payudara Rachel yang memerah akibat remasannya.
"Astaga, maafkan aku", ucap Andre merasa bersalah.
"Tidak apa-apa. Kau sangat ganas hari ini. Aku sangat suka", bisik Rachel.
Andre jadi bangga dan tersenyum mendengar pujian itu.
"Dimana Reynald?", tanya Andre.
"Ia sedang jalan-jalan bersama pengasuhnya", jawab Rachel.
"Ternyata memang sudah direncanakan ya", ujar Andre.
Mereka berdua tertawa dan lanjut mandi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Main Lead
RomantizmKeira dan Andre sedang diterpa badai pernikahan ketika Keira divonis mengidap kanker rahim. Sedangkan Andre sebagai penerus keluarga butuh keturunan. Pada saat itu, datanglah seorang perempuan yang bernama Rachel. Bagaimana cerita pernikahan mereka?
