01

30.6K 330 0
                                    

Sebelum baca klik bintang dulu dong🥰
Pojok kiri bawah ⭐️
Happy Reading

.
.

Suara dencitan tempat tidur dan juga suara rintihan lirih dari sepasang kekasih di dalam kamar yang sempit itu terdengar jelas. Namun, tidak ada yang berani menengur ataupun mengganggunya. Sudah lebih dari 1 jam, mereka berdua masih mencari kepuasan itu.

"Ahh ... sakit," rintihan sang gadis tak membuat laki-laki di atasnya memperlambat gerakannya. Dia terus mengocok dengan keras miliknya di lubang milik wanita yang baru dia jadikan budak sex karena menang berkelahi dengan lawan genk motor lain.

"Kau itu bodoh atau apa, kenapa kau mau menjadi taruhan saat kau hanya akan menjadi budak sex ku," ucap laki-laki itu. Gerakan tubuhnya tidak lantas berhenti, dia terus saja menggoyang tubuh wanita itu sampai suara kulit mereka bertemu membuatnya semakin bergairah.

"Ampun ... cukup." Tangis wanita itu teredam saat laki-laki yang mengaulinya langsung melahap dengan kasar bibirnya.

Semakin dia merasa bergairah, semakin dia ingin sampai di titik kepuasan. Laki-laki itu semakin keras mengoyang miliknya ke lubang miliki wanita itu.

"Akh!" Teriak wanita itu saat bibirnya terbebas dari laki-laki itu.

Plakkk

Satu tamparan membuat wanita itu terdiam dengan air mata yang semakin deras mengalir dari mata indahnya. Jika dilihat dengan benar, wanita yang dia ajak bercinta, cantik juga. Dia hanya tidak beruntung kakaknya membawanya untuk menjadi taruhan.

"Tutup mulutmu itu, nikmati dengan penuh kenikmatan, jangan berisik," ucapnya.

"Aku mohon ... hentikan, tolong," ujar wanita itu sambil memohon tapi dia tau jika laki-laki itu tidak akan menurutinya.

"Akhhh!!" Lolongan panjang keluar dari mulut laki-laki itu, membiarkan wanita itu memohon.

Semburan cinta dari batang miliknya mengisi penuh rahim wanita yang tak di pungkiri jika dia juga merasa puas dengan hasrat mereka berdua.

Cairan cinta itu meluber keluar dari lubang kenikmatan miliknya, mengotori sepreu tempat tidur itu. Setelah puas, laki-laki itu melepaskan batang miliknya dan berbariny di samping wanita yang sedang menangis atas apa yang sudah terjadi.

"Kau milikku sekarang. Tidak perlu menangis saat kau sudah memberikan keperawananmu itu padaku. Tidak akan kembali darah perawanmu, walau kau menangis sampai nafasmu sesak," jelas laki-laki itu.

Wanita itu memegang lubang miliknya yang terasa sakit karena pemainan yang dia lakukan pertama kalinya itu sudah menghancurkan apa yang dia jaga selama ini.

"Tidurlah, malam ini akan menjadi malam yang panjang untukmu. Nikmati saja apa yang akan aku berikan padamu." Laki-laki itu menarik lengan wanitanya agar tidur lebih dekat dengannya.

"Maafkan aku." Laki-laki setega dia mengatakan kata maaf pada wanita yang ada didekapannya.

Laki-laki itu memejamkan mata, membiarkan wanita di dekatnya menangis mengutuk kebodohan yang dia lakukan.

Jangan lupa like ya ^_^

Budak Nafsu (Ketua Gangster)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang