Chapter 111

886 124 63
                                    

"Apa yang–"

"Hush!" Hali langsung mendiamkan Boboiboy.

Dibalik mobil mereka, gemuruh dari runtuhnya pembangunan di bawah tanah itu masih bisa terdengar.

Kondisi Gempa? Entah lah. Harap dia baik-baik saja.

Hali membuka mobil mereka, memaksa Boboiboy masuk lalu menutupnya kuat.

"Hali!" reflek Boy memanggilnya, melihat Hali yang pergi meninggalkannya begitu saja itu itu mengenakan firasat hatinya.

Boy coba buka pintu mobilnya lagi, tapi gak bisa.

Sh*t.

Dia pasti sengaja mengunci pintunya.

Sekarang apa yang harus dia lakukan?

Menunggu? Melihat mereka di ambang kritis gitu?

"HALI!!"

Boy memanggilnya sekali lagi.

Kian detik berlalu, membuat jantungnya berdegup kencang.

Apa lagi saat melihat Hali pergi membantu Gempa bersama yang lainnya itu.

Amit-amit jatuh ketimpa semua reruntuhan itu, sudah bisa balik hidup-hidup saja sudah syukur kan?

Tiba-tiba suara enjin hidup.

Enjin mobil ini hidup.

Mata Boy terbelalak melihat mobil ini benar-benar aktif.

Setiran mobil mulai memutar dengan sendirinya.

Astagaaa, apa dia bakal diculik lagi?

Kali ini diculik oleh mobil? Seriusan?

Boy pergi ke kursi depan, berhadapan dengan setirannya itu, Boy coba menahan setirannya untuk berhenti kerja, tapi tetap saja mobil ini keras kepala.

"Beeeerhenti! Berhenti!"

Bvrrrem!

"WAAkh–!?"

Boy terpental ke kursinya saat mobil itu tiba-tiba melaju.

Panik membuldak di dalam dirinya kala melihat mobilnya jalan terus dengan cepat.

Cepat-cepat Boy melihat sekitaran setirannya lagi.

Ada tombol on dan off di dekat setirannya, jadi Boy coba tekan itu berkali-kali. Tapi tetap aja, nihil.

"HALI!!"

Lanjut coba paksa buka pintu mobil itu, sesekali melihat sosok Hali dengan lainnya yang makin menjauh. Dah gitu, Hali hanya bisa melihatnya pula sembari menolong Solar dan Taufan sembari terburu-buru untuk keluar dari pecahan tanah yang beretakan itu.

Blaze yang teriak memanggilnya.

Dan Gempa yang sibuk membawa dua orang lagi di kedua tangannya.

Aaarh sial. Sial!

Situasi macam apa ini?!

SIAL!

"BUKA LAH!! BUKA!!"

POPST!

Suara ledakan dari belakang mobil mengagetkan Boboiboy.

Ban pecah? Boy langsung terpikir hal itu saat mendengar suaranya. Lalu dari ekor matanya, Boy nampak seseorang yang Boy kenal wajahnya. Motor hitam yang melaju ke samping kaca mobilnya.

Tunggu. . .

Rambut ungu. . temen tujuh putra itu?!

Seraya mengendarai motor, dia ada mengucapkan sesuatu.

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang