Agak maksa ya

674 94 4
                                        

Zia? dia menggelengkan kepala, kakaknya itu pergi setelah mengacak-ngacak kamarnya.

Namun, dalam hitungan detik Zian balik lagi.

"Apa lagi?" ucapnya

Zian? dia tidak menjawab, malah menghampiri adeknya. Melakukan hal konyol. Setelah itu langsung berlari keluar lagi.

"Ziannn" teriak zia, habis kesabaran dengan kakak keduanya yang tidak jelas itu. Bagaimana tidak? Zian balik ke kamarnya hanya untuk mengacak-ngacak rambutnya. Dan juga laki-laki itu mengambil ponsel dan susu coklatnya.

"Zian sini ga lu" teriaknya lagi, langsung berlari mengejar kakaknya yang suka sekali mengganggu ketenangannya.

"Astaga kak, belum lama bunda bilang jangan di ganggu adeknya. Masih aja" ucap becky, menggelengkan kepalanya melihat anak kedua dan ketiganya kejar-kejaran.

"zian" teriak zia

"Zia" teriak zian dengan tawanya, masih berusaha menjauh dari kejaran adeknya.

"Udah kenapa, jatoh nanti lari-larian gitu" ucap freen melihat kedua anaknya

"Kak udah kak" ucapnya melihat zian

"zianya tuh, ngejar terus kayak anjing" ucap zian

"lu yang mulai" ucap zia

Zian? dia menjulurkan lidahnya, dan langsung berlindung diri pada bundanya.

"Ampun teh" ucap freen, menggelengkan kepala melihat Zia masih mengejar kakaknya.

"Astagaa" gumam becky, saat kedua anaknya tiba-tiba mendekatinya. zian berusaha berlindung di belakangnya, sedangkan zia berusaha menangkap laki-laki itu.

"Balikin punya gua" ucap zia, mengambil susu, topi dan ponselnya.

Zian? dia tersenyum begitu Zia mengambil barang-barangnya, tertawa puas saat melihat perempuan itu mengetahui susu coklatnya sudah habis tak tersisa.

"Susunya abis" ucapnya sembari menjulurkan lidah, dan langsung berlari.

"zian" teriak zia, kembali mengejar kakaknya.

Namun, langkahnya terhenti saat freen menahan lengannya, dan merangkulnya.

"Udah, nanti cape" ucap freen, membawa anak perempuannya duduk di sebelah becky.

"kakaknya atuh ih" ucap zia

"biarin, nanti ayah marahin" ucap freen

"Ah ga seru ayah mah" ucap zian, menghampiri adeknya yang sudah bergabung dengan bundanya di sofa. Gajadi deh kejar-kejarannya, padahal belum puas menjahili adeknya itu.

"udah atuh kak" ucap becky

"kasian adeknya ih" ucapnya lagi

"seru bunda" ucap zian dengan senyumnya

"kamu doang yang ngerasa seru, adek mah kesel tuh" ucap freen

"emosian dia mah yah" ucap zian

"Gimana ga emosi orang lu ngacak-ngacak rambut gua, ngambil hp gua, terus ngabisin susu coklat gua juga" ucap zia

"masa?" ucap zian

"Tuh kan yah" ucap zia, melihat kakaknya itu tersenyum menyebalkan.

"udah atuh kak" ucap freen

"iya-iya" ucap zian

"ambilin gua susu baru di kulkas" ucap zia

"males" ucap zian

"tuh liat yah, padahal dia ngabisin susu adek" ucap zia melihat ayahnya

"ambilin ga kak? kamu yang ngabisin punya adek tadi" ucap freen

Second choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang