***
Hari yang cerah setelah sabtu yang mencekam ketika salah satu dari teman kami teriak tidak jelas pada hari itu.
Sebenarnya aku tahu sekali apa yang ia lihat, tapi bedanya aku bisa mengatur dan terbiasa oleh penglihatan itu.
Aku selalu berdoa kepada tuhan, "ya allah tolong buat aku jangan jadi pengingat."
Berkatnya aku sekarang pelupa, sewaktu smk entah berapa kali aku membuat orang kelas kesal karena menghilangkan barang kelas.
Dari keranjang kelas, absen, buku kelas, spidol, humm... apa lagi.
Itu buruknya menjadi pelupa, baiknya aku sudah terbiasa melihat jin dan aku bisa gampang lupa dan terbiasa wajah-wajah mereka. (Hehe)
Allah sesuai dengan persangka manusianya, kalian berdoa itu yah itu dapatnya. Karena itu aku mulai mengambil prinsip.
"Kata-kata yang keluar dari mulutmu itu doa!"
Jadi, kita lebih mawas diri dan berhati-hati. Entah berapa kali kata-kataku ini berimbas kepada ku, termasuk doa yang lupa itu.
Yuk, jangan jelekin orang lain dengan mulut kalian yah, karena terkadang itu akan berimbas kepada kalian sendiri. Pelan tapi pasti!
Hari senin, upacara bendera, ah, hal kedua di sekolah yang ku benci, yang pertama tentu tangga.
Hari itu seperti biasa bagi manusia, tetapi lebih ramai dari biasanya di dunia satunya.
Apa-apaan ini? Kok ramai sekali pada keluar semua jin-jin itu? Batin ku melihat ke kiri dan kanan.
"Ta!"
Aku di panggil, segera aku menoleh dan melihat As memanggilku dengan sapu yang di goyang-goyangkan.
"Paan?" Singkat ku karena dalam keadaan mengunyah.
"Aish, pagi-pagi selalu aja kebiasaan makan kuenya!" Kesal As menunjukku dari sebrang "bahasa inggris ada Pr kan? Lihat!"
Ku sipitkan mata ku lalu dengan bosan ku mengangguk pelan dan pergi.
"Beneran yah!!!" Teriaknya.
Ah, dasar malah teriak-teriak lagi! Tuh jin pada ngumpul! Batin ku sesak.
Semenjak masuk ke smk ini, aku tidak terlalu menonjol di bidang kecantikan, tidak seperti lainnya yang pagi hari menggunakan lipsgloss, bedak, maskara dan kosmetik lainnya di kelas aku yang paling anti dengan itu kecuali terpaksa jadi pasien.
Di kejuruan seluruh mata pelajarannya dasar, bahkan tidak ada biologi, fisika, kimia hanya ada IPA. Enaknya di sana♡.
Sekolah ini pun bahasa inggrisnya bahasa dasar, aku yang sekolah smp di smp yang cukup elit waktu utu tentu dengan mudah mengetahui dan mengikuti pelajarannya. Setidaknya utu keunggulan ku di mata pelajaran umum.
Aku menghentikan langkah di mana ada seorang murid lelaki yang tersenyum dari jauh melihat ku yang berjalan sehabis meninggalkan lokasi teriakan As.
"Da paan kak?"
"Hm? Ah, kemaren ingat katanya kamu suka anime? Ini ada kaset, ku bawakan." Ucapnya.