"Sesungguhnya Orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat"
_Q.S Al-Hujurat:10_
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
_Q.S Al-Hujurat:11_
***
Pagi hari, karena hari libur selasa aku jadi tidak memiliki kegiatan, pastinya aku bertugas di dapur untuk mencuci piring.
Seperti biasa, selama mencuci piring anak kecil yang tidak berbentuk itu menarik-narik kardigan ku, tentu aku tidak mendengar perkataan mereka (jin) karena kugunakan headset dengan volume sangat-sangat besar.
Ada beberapa dari mereka nakal dengan menampakan diri, ada yang berlarian dan anak kecil d bawah itu menarik-narik.
Ramai? Tentu ramai, dapur sama sekali tidak termasuk dalam perlindungan.
Kenapa? Karena aku jarang membaca Al-quran di dapur apalagi WC.
YA MANA BOLEH LAH!!!!
CKCKCK
Suasana yang tenang di temani lagu jepang membuatku sedikit ke dunia fantasy sambil bermain mencuci piring.
Abang ku muncul dan memukul pundak ku.
Terkejut? Tentu lah, karena aku sedang berada di dunia fantasy.
"Cuci baju juga, numpuk tuh."
Ucapnya sambil berjalan pergi ke meja makan.
"Ok." Ku anggukan kepalaku walaupun aku tidak mendengar yang ia katakan.
"Apa kabar terbaru?"
"Ya?" Aku berusaha mengecilkan suara dengan cepat padahal tanggan penuh sabun.
"Kabar terbaru..."
"Hmmm, gak ada?" Pikir ku lama.
Dia bebalik dan bergumam saja kembali ke ruangan tengah. Aku kembali mencuci piring.
Mencoba mematikan air karena sudah selesai mencuci piring aku melihat pakaian kotor menumpuk.
Aku melihat ke luar.
Tampak mamak tidak ada dan semua juga tidak ada.
Ku rendam aja deh bajunya dengan rin*o dan kutinggalkan cucian itu.
***
Orang yang bermaslah kemarin datang lagi, berniat untuk curhat saja... Tapi.