'jangan cari uang, cari lah rezeki, insyallah lebih tenang'
_TA_
'Sebenarnya, banyak sekali orang menginginkan jalan pintas untuk uang, padahal tidak tahu proses jalan pintas begitu penuh godaan setan. Semangkin banyak di dapat malah akan merusak rezeki yang ada dan menghancurkan diri sendiri. Tidak sekarang, tapi pasti. Jadi bersyukur dan berterima kasih untuk hari ini, fighter bumi yang mencari rezeki, tepuk tangan untuk diri kalian sendiri. Ya, allah, hari ini rezeki yang ku dapati dengan jalan yang benar membuahkan kebahagiaan keluarga ku.'
'ingat.... Rezeki itu bukan hanya uang 🤗'
_TA_ semuanya kata-kata ta :v wkwkwk copy paste silahkan monggo kita mendokan dan menyelamati diri kita sendiri hari ini.
(Cieeee, yang gaji an :v nyetok barang sebulan...)
******
"uguhhhh...."
Pagi ku mulai dengan suara aneh, entah kenapa dingin ac pun ikut aneh, dan yang tidur di kasur sebrang entah kenapa semakin mendekat. Belum lagi cara tidur nya seperti orang ngajak smackdown.
Padahal dua kasur ini sudah di pisah, tapi entah kenapa malam itu bisa berdekatan kembali, apakah kasurnya berjalan dan kesepian :v
Gak, orang yang sekamar dengan ku ini mungkin merencanakan konspirasi mau menjajah kasur ku juga.
Manusia yang kalau di luar tampang barbie, ketika tidur seperti pegulat ini nampaknya sangat barbar bukan barbie.
Bayangkan, tidurku udah mojok sekali ke pinggiran, dan dia sudah menguasai 80% tempat tidur ku. Lalu berhasil melayangkan tinjuan tepat ke mata. Jadi jangan salah kenapa aku mengeluarkan suara begitu.
Segera ku pindahkan tangannya sambil berpikiran.
Barbie yang bedak dan make up bahkan baju rapi kalau tidur semua begini kah :v
Ya, aku tertawa di dalam hati. Melihat jam, ohhh, subuh-subuh. Aku mematikan ac yang dingin banget, nampaknya si barbie menggantikan Celcius nya ketingkat dingin vanget.
Tapi berkat tamparan barbie yang tertidur pulas itu nampaknya ada untungnya juga.
Walaupun sudah mulai naik matahari, teman sekamarku belum juga terbangun, aku sudah mencuci baju dan menjemur. Dia masih molor.
Ku bangunkan sebelum nanti ia terlambat. Dia terlambat, tentu semuanya bakal terlambat, kelompok kami semuanya ketika berangkat saling menunggu dan berjalan bersama.
"Jangan meleng!!!" Kesal Dz sambil menyipitkan matanya melihat ku.
"Siap boss."
Semenjak kehilangan ku waktu itu, aku masih di cap trouble maker.
Kami makan di kantin dengan makanan halal. Makanan Arab yang memang satu-satunya di kantin hukum.
Tampak pagi sekali tapi semua mahasiswa nya sudah ramai.
Dari penjelasan pemandu kami. Mereka mengadakan festival di lapangan utama. Jangan tanya seberapa luas tuh kampus. Luas sampai aku tak mau berkeliling ke segala tempat dan wilayah hukum nya pun luas pula.