"Pencurian yang menggunakan hal-hal gaib vs TA, hehehehe, we will see who the winner." (Bukan quote? Lol)
_TA_
***
Seharian kami berbenah rumah panggung baru itu. Sebenarnya tadi malam aku mendapatkan kabar dari datuk danau S**** untuk berhati-hati terhadap, hutan, hujan dan jalan.
Aku tidak mengerti tapi aku langsung membagikan kabar itu ke teman-teman terdekat ku dan yang pasti yang mempercayai ku.
Hari ini adalah hari di mana aku menemani kakak yang paling tua yang sedang hamil, alias kami di tinggal di rumah.
Yang lain berkrliling ke rumah-rumah warga satu-satu bahkan berpencar (kata mereka). Jadi nya kami lah yang tinggal. Untuk yang piket masak akan pulang cepat untuk masak.
"Ya allah!!!" Teriak seseorang yang ku ketahui pasti cewek. Cewek itu langsung menutup pintu dan melihat ke kakak yang hamil itu "itu Ta? Lagi sholat?"
"Ya."
Rrr, ok, aku harus kembali sholat, karena khusyuk ku tergangu.
Seyelah sholat aku keluar dan melihat mereka sedang mengebrol.
"Ta, yang di katakan teman mu itu benar yah?" Tanya FF.
"Apa?" Tanya ku balik.
"Si SS lesbi?"
"Hah!!" Aku meninggikan suara ku, kakak yang hamil itu pun ikut terkejut.
"Gak tahu." Jawab ku singkat lalu duduk di atas karpet ku yang ku bawa, karpet lembut.
"Eh!!! Kan waktu itu ada teman mu yang mengatakannya, waktu di gedung itu!"
MI, kakak hamil dan FF melihat ku lama.
"Entahlah," ucap ku karena aku tidak tahu kebenarannya " yang ku ketahui hanya kabar dari beberapa orang... mungkin..."
Mereka mulai mengintrogasi ku trntang kabar itu, enggan ku ceritakan tapi sifat gosip mereka lebih cecar dan aku menceritakan apa yang ku ceritakan saja.
"Ihh, ngeri ah, nanti malam aku gak mau tidur di sebelahnya!!!"
"Aku di sana!!"
"Ta, kita biasa dekatan loh yah!"
Ahhh, ini parahnya mengosip. Hal yang belum pasti kebenarannya, aku melihat ke luar jendela di mana satu-satunya yang terbuka. 2 bulan, mungkin dengan begitu semua akan terbuka, kebenarannya.
***
Makan siang, semuanya berkumpul dengan makanan yang di bawa dari kota di hangatin lagi alias rendang, semuanya dapat makan enak.
Setelah itu kami rapat kembali dan tiba-tiba pembicaraan menjadi mengarah ke kejadian lubuk larangan.
"2 dari anggota kita terkena penyakit dan tadi di sembuhkan pemengku agama di desa ini."
Ahkkk, sudah pasti artian kata mereka kemarin itu yah, batin ku tetap mendengarkan.
Dua orang yang terkena adalah XC dan IN.
Xc, hm, yang paling berisik di pilih, aku hanya menghela napas sambil geleng-geleng kepala.
"Kata datuk tetua agama situ, untung saja tidak di tarik ke dalam sungai, katanya ada yang menghalangi atau ada kekuatan yang melindungi kita." Ucap akting ketua kami.