SIAL (4)

1.7K 181 34
                                    

"Perhatian!!! Jangan di lewatkan saja tapi di baca, jangan di baca saja tapi di pahami, tidak perlu memberi like atau star di segala chp, yang ku ingin hanyalah berbagi informasi dan kalian pahami."

_TA_

"Aku bukan novelist atau pengetik sejati, masih typo dan sedikit kosa kata. Tapi aku senang ketika salah satu grub kepenulisan yang menyarankan ku mengangkat kisah keseharian ku yang aneh bin nyata, kepercayaan mereka, keyakinan mereka dan dukungan mereka membuat nih cerita akhirnya diterima sekarang terima kasih."

"Ceritanya saya lagi geje di atas ngelihat 14rb kali dbaca? Benarkah? Ah, yang vote, vote atau star baca yah girls, boys, say, hun, emang mbosankan tapi setidaknya baca tipsnya yah."

***

".............."

"Dia kesurupan Ta!!! Dia bilang mau bunuh diri!!!"

Aku menatap kosong kepada ibu yang di depan ku ini, lalu langsung mengalihkan pandangan ke Qorin sang ibu.

'Biasa... anak kaya jatuh miskin!'

Ahahahahahah, batin ku tertawa.

"Ta, tolong ta, tadi dia bawa bawa bayigon gitu, dia kesurupan..."

"Pulanglah, anak itu bukan kesurupan." Potong ku setelah diam selama penjelasannya.

Ibu itu terdiam dan kebingungan.

Aku menghela napas "anak itu ada permintaan bukan? Ke kalian?"

Dia terkejut dan tampak berpikir.

"Tuan muda harus di ikuti maunya." Ucap ku sambil senyum, entah akan di artikan apa oleh sang ibu itu.

***

"Kakak ramal!!!"

"TA!!! NAMA KU TA!!!" Kesal ku.

"Ya, kakak ramal Ta!!! Saya bawa kartu, ayo ngeramal!!!"

"Kau tahu sekarang lagi apa???" Aku menghela napas.

"Aish, kakak ramal di anak-anak Pmi mau aja ngeramal mereka!"

"Sekarang aku lagi duduk di kelas menunggu dosen!!!"

"Belum datang juga!"

"Ck," ni anak akan menganggu lebih lama nih, kenapa aku jadi ketua kelas kelas ini, batin ku "habis keluar kelas ini."

"Ehhhh, nanti lupa, kakak kan cerita nyumpahin diri sendiri, kalau kakak marah, sumpahin saya kaya yah kak."

Sial nih anak, bener juga pola pikirnya, tapi sayangnya aku jarang marah, batin ku sambil menepuk kepala.

"Hmm?" Beberpa gank cowok masuk ke kelas.

Omo omo omo, ini nih, ini nih, ini nih. Aku bersemangat melihat gerombolan kakak angkatan yang mengulang kelas ini, alias PN.

"Ahh, adik bang A!!!" Tunjuk salah satu dari orang gerombolan itu.

Ck, menyingkir, batin ku.

TATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang