Ujian Ta 12 (end)

716 56 30
                                    

banyak sekali sebenarnya cerita yang terjadi Setelah berkeliling waktu itu, yah hanya permasalahan duniawi saja, esoknya kami di terima di UNICEF dan PBB di negara itu, berkeliling di rumah raja-raja dsb.

Tentu ketika belajar tidak dapat sekalipun bertemu dengan orang itu, tapi suatu hari ketika olahraga basket dia datang.

"Dih!" Kejutku waktu itu menemui seseorang yang menggunakan baju basket dan tersenyum aneh ke arah ku yang baru memasuki lapangan.

"Kids!" Ejeknya.

Beberapa orang bahagia memasuki lapangan olahraga yang cukup besar di universitas itu, yang ku ketahui lapangan olahraga itu tang di miliki fakultas hukum, kenapa orang ini ada?

Salah satu pemandu kami menjelaskan ada klub basket untuk semua mahasiswa univ bisa bermain di lapangan manapun dan orang itu salah satu anggotanya.

Karena banyak bola basket kami bisa bermain sendiri-sendiri. Aku memiliki bola untuk ku jadi berpikir memasukan kedalam ring saja sudah cukup tidak perlu ikut bermain serius, karena habis itu kami akan melakukan boxing khusus.

(Ku translate langsung aja yah pembicaraan kami yang ku ingat eaktu itu)

"Pendek." Kekehnya tertawa mengejek aku tetap main (mengarahkan bola ke ring) dan berusaha tidak memperdulikan.

Tentu menunggu giliran untuk masuk tempat boxing sangat lama entah kenapa "orang itu" ikut memasukan bola ke dalam ring. Ia juga menanyakan kenapa tidak ikut 3 on 3 di ring satu nya. Aku membalikan kata-katanya dengan sarkas "karena aku pendek!"

Ia tertawa keras. Babyak yang melihat aku dan dia bermain bola ke ring ikutan dan malah menjadi lomba memasukan bola ke ring. Tentu bola ku terpental terus karena ramainya yang ikutan.

Aku pun dengan rapi dan diam-diam memundurkan diri dari tempat itu. Kini tempat ku yang sepi jadi medan lemparan bola. Sambil memeluk bola ku sendiri aku ke tempat duduk penonton di mana mp pemandu tercinta sudah menunggu.

"Tea?" Ia menjulurkan langsung teh di dalam cangkir kertas(?) Tampaknya ia ditugaskan untuk menyiapkan minuman dan makanan.

Mp melihat ku lama lalu bertanya apakah semua baik baik saja?"

Aku menjawab dengan anggukan saja (masih haus jadi minum ambil sekitar 3 kali gelas kertas(?))

Mp menatap ku horor dan kasihan(?) Letika ingin berbicara lagi pacar nya datang membawa cemilan seperti biasanya.

Kalau melihat pasangan ini sungguh melihat seperti pasangan suami istri yang dah lama gak ketemu. Cowoknya agresif(?) Obsesif(?) Yah itulah pokoknya.

Sambil duduk memeluk bola lalu menatap yang sedang bermain. Gedung yang besar itu memiliki dua lapangan bola basket, satu bola voli dan ketika aku duduk beberapa yang lain mulai mendatangi tempat bola voli.

Cowok berjin itu mendatangiku sambil memegang bola "kau tidak bermain?" tanyanya

Ya, aku tahu diri energi ku sudah mulai habis, aku sedang mengecas diri untuk persiapan boxing jadi "naah." Aku menggeleng kepala sambil mengeluarkan suara penolakan, seharusnya no waktu itu. Itu yang membuatnya tertawa mengejek lagi.

Dia lalu berjalan menjauh dan behenti "ini terakhir." Ucapnya waktu itu.

Yaph, itu terakhir kalinya ia muncul. Maksudku di gedung olahraga itu terakhir dia muncul sebagai manusia berjin. Besoknya dirinya yang manusia datang dan menunggu ku di perpus fakultas.

TATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang