gak nyangka banyak juga yang baca Ta (ngalahin cerita geje saya yang lain wuakakakkaka ) , padahal hanya berisi masa lalu dan keseharian saya yang aneh lol 😂 ni cerita semoga di ambil ilmu nya... jangan malah tersesat yah soudara2
-Amu-Ta-
***
Malam datang di mana adzan isha berkumandang, ada yang lain malam itu ketika aku masuk ke kamar setelah sholat di mesjid tang jaraknya tidak jauh dari asrama cewek. Ketiga teman kamar ku duduk terdiam berpelukan dan wajah mereka pucat pasi.
"Apa yang kalian lakukan? Kalian tidak sholat isha? Nanti kena marah kakak panitia." Ucapku melihat mereka yang masih memegang Heandphone masing-masing.
Mereka magap-magap ingin bicara tetapi tidak bisa mengeluarkan kata sedikit pun.
"Kenapa?" Tanya ku sekali lagi lalu mendekati ketiganya tetapi langkah ku terhenti ketika mendapatkan ketokan pintu yang persis di belakang ku.
"Dek, acara mulai jam 9 yah, sampai jam itu jangab keluar semua." Ucap suara itu bergetar tampam ketakutan.
Lalu ada suara susulan "eh, beneran ada yang kesurupan?"
"Sstt, diam, nanti jadi rusuh."
Ahhh, akhirnya marah mereka tersalurkan, batin ku mendengar suara kecil itu lalu menghilang. Ku lihat ketiga teman kamar ku yang masih terdiam.
"Kalian memfoto hantu?" Tanya ku memecahkan ketakutan mereka segera mereka menunjukan heandphone mereka kepadaku dan mereka histeris.
Ah, hantunya ikut terfoto, walaupun tidka terlalu jelas wajahnya, batin ku membolak-balikan gambar di heandphone dan memeperbesarnya.
"Harusnya kita gak usah foto-foto." Histeris salah satu dari mereka.
"Hiiiyyy... tangannya, tangannya ada di pundak ku, lihat, lihat." Histeris yang satu lagi.
"Gak mau, kenapa hanya kita, kok, hii."
Ketiganya sama histerisnya dan mulai menyalahkan banyak hal. Hah, kalau begini salah satu dari mereka bisa kesurupan dan aku harus kerepotan.
"Kesalahan kita hanya satu." Tegas ku berhasil membuat perhatian mereka tertuju kepada ku.
"Kenapa?"
"Apa?"
"Apa?"
Tanya ketiganya serempak dengan wajah masih pucat dan ketakutan.
"Kita memindahkan tempat tidur yang di tengah," Tunjuk ku ke tengah yang kini kosong "tempat tidur itu tidak sepantasnya di pindah sembarangan."
Segera mereka kembali beribut menyalahkan siapa yang memperbolehkan tempat tidur itu di pindah, aneh, disaat beginilah keharmonisan seseorang dalam berteman runtuh dengan saling menyalahkan.
Wujud yang di foto dekat dengan lemari terbentuk dan aku sadar ia sedang marah menatap ketiganya. Suara tawa dari kamar mandi terdengar nyaring sekali di tambah aura dingin kembali menyelimuti kamar kami.
"Kalian sholat isha lah." Tegas ku lalu mencoba mengambil semua hendphone mereka, ets, bukan untuk di jual atau di curi, tapi untuk saya lihat siapa saja yang marah.
Bangsa jin jarang menampakan diri, apalagi di dalam foto, ada beberapa kasus dimana mereka apabila menampakan diri. Manusia melakukan kesalahan atau mereka ingin bermain dengan manusia atau bisa jadi karena mereka ingin menakuti bisa di bilang iseng dengan manusia.
Yah, takut bisa menjadi sesuatu yang menuhankan sesuatu. Jadi, takut boleh, tapi jangan berlebihan atau menuhankan takut itu.
Ingat, sesuatu yang berlebihan itu adalah setan. Makan berlebihan, main heandphone berlebihan, selfie berlebihan, nonton berlebihan, dan semua yang berlebihan lainnya. (Ta)