PENYELAMATAN CEPAT, DANGER (3)

1.2K 131 35
                                    

"Selamat puasa"

_TA_

"Eh, udah dekat lebaran aja 🤣"

***

"Ta, tolong saya di tahan."

Sepenggalan kata yang membuat yang mendengarnya bingung dan juga heran, tentu aku melihat ke arah abang ku yang makan sambil melihat ku juga.

Kami saling pandang agak lama, tidak ada kata-kata lain yang keluar dari handphone yang kini asa di telinga ku.

"Jadi?" Tanya ku balik.

"Tolong, Ta saya tidak boleh pulang, tolong saya." Ia tampak panik.

"Siapa yang menahan mu?"

"Anggota Dprd sini Ta, tolong Ta, tolong nian."

Anggota dprd? Kok bisa menahan? Pikir ku heran.

Biasanya kan yang sering tahan menahan itu polisi? Atau anggota berwajib lainnya.

"Kasih nama mu pakai bin, aku ke sana sebentar." Tegas ku, langsung ku lihat abang ku.

"Eh??? Mau di lakukan di sini?" Terkejut abang ku.

Aku sudah mengambil napas dan mengehebuskan. Memulai pengaturan napas untuk lompat jauh.

Ada sms bertulisan namanya.

Abang ku agak panik melihat ke kiri dan ke kanan. Ia takut aku di sangka aneh oleh orang sekitar.

Sudah ada beberapa yang melihat kami dan ada beberapa yang tidak peduli.

Abang ku berusaha menutup-nutupi pandangan orang.

Aku mencoba fokus dan mengatur pernapasan.

Ku pejam mata ku dan ku mulai melompat ke sana.

Wuuuuussshhh.

Gedung megah kini ada di depan ku. Tidak ini terlalu banyak,

Aku berkeliling sebentar dan kembali mengucapkan nama dan bin nya. Baru aku melompat lagi ke suatu ruangan.

Hanya ada seorang ibu-ibu yang duduk biasa di meja nya, sesekali ia sibuk mengetik sesuatu di handphone yang ia genggam.

Kembali aku melompat ke suatu ruangan yang tidak jauh pintunya dari ibu-ibu berjilbab itu duduk.

Ketemu.

Aku menghela napas "kenapa kau takut? Hanya ada satu ibu-ibu di luar?" Ucap ku masih dalam keadaan memejamkan mata dan fokus tapi tetap berbicara ke handphone.

"Sudah di sini Ta?"

"Ya... Kenapa tidak kamu lewati saja? Tidak ada satupun penjaga." Ucapku sambil melihat ke sekitar.

"Ruangan ini di kunci! Makanya tadi ku bilang aku di tahan!" Paniknya.

"Memangnya apa salah mu?" Tanya ku balik, selebihnya rahasia yah, gak perlu di ceritakan.

TATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang