MENIKAH dengan JIN?

2K 158 48
                                    

"Bedakan nyata dan mimpi, jangan terlarut akhirnya menerima segalanya dari mimpi. Memang mimpi memiliki artian tersendiri, tapi bukan berarti itu akan menjadi hal yang pasti dalam nyata mu."

_TA_

"Orang yang menikah dengan jin, rata-rata tidak akan ada nafsu ke lawan jenisnya."

***

"...udah seminggu berturut-turut mimpi saya mimpi basah terus kak... lalu kemarin...ehn..." lagi, ia ragu membicarakan masalahnya karena di markas ini masih banyak para perempuan yang masih setia menunggu alias menguping atau lebih halusnya mendengar.

"Kenapa? Kamu mendapatkan rasa di raba-raba?" Ceplos ku, lagi wajahnya merah padam "di bawah di raba-raba kan?"

Ia mengangguk cepat.

"Anu mu di raba-raba!!!! PEN*S MU DI RABA!!!" Teriak Ls memecahkan hening.

Tuh anak muda semakin merah pada.

"Gileee, bisa gitu yah Ta!!!"

"Padahal tadinya hanya mimpi saja kak, jangan teriak kak Ls!!!" Anak muda itu panik.

"Hah, kamu nerima juga!" Potong ku cepat.

"Wuakakaka, enak ye, di raba-raba!!!" Ceplos Ls.

"Ls!" Al menimpuk temannya yang udah ekstra hyper semangatnya kalau membahas adult "dah, duduk sini!! Dengerain Ta dulu! Aku nampaknya harus dengarin."

"Ish lah, nanti juga kalau nikah Al kau wajib meraba!!!"

"..."

Semuanya hening, lelaki ataupun perempuan dalam markas pada melihat ke Ls.

"Apa? Benarkan??"

"Ok, kalau menurutku kamu menerima makhluk berambut panjang gelombang berkulit sawo matang ini menjadi istri mu." Jelas ku.

"Hah?" Mulutnya terbuka lebar, syok? Bisa jadi, takut? 80%.

"Begitukan wanita yang ada di dalam mimpi mu yang datang berkali-kali?"

Ia mengangguk cepat, aku langsung melihat ke belakang anak muda itu. Beberapa yang mengumpul dan nerada di barisan anak muda itu langsung melompat berlarian menghindar duduk di belakang anak itu.

"Jalan jin untuk datang ke dunia manusia bisa melalui mimpi, karena itu di anjurkan arah tidur ke kanan menurut sunnah rosul. Selain mimpi akan indah dan tenang dan sebelumnya di bahas tentang logikanya juga yah," jelas ku mengingatkan ke mereka (dan pembaca).

"Hah~ ketika bermimpi 'itu' seharusnya kau lebih hati-hati dan kalau bisa menolak di ajak,"

"Tapi kan mana bisa menolak mimpi Ta! Bayangkan aja cowok cakep bertelanjang di depan mu!" Potong Ls cepat di sambut tatapan lagi oleh yang lainnya "apa??? Benarkan??? Mana bisa kita menolak mimpi! Kan kita gak sadar!"

"Tapi kita bisa mengendalikan mimpi!" Potong ku lagi "kalau mau aku bisa menggangi mimpi mu nanti malam Ls!" Aku tersenyum di jawab wajah Ls yang ketakutan.

"Jangan ubah mimpi ku lagi!!!" Teriaknya.

"Eh? Kak Ta pernah mengubah mimpi Kak Ls?" Tanya anak muda itu.

TATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang