UJIAN TA (3)

1K 103 42
                                    

"ketika sedang bersenang, apakah kita akan bersyukur? Ketika sedang bersedih, apakah kita akan bersabar? Maka dari situlah Allah melihat kelulusan kalian agar di uji ke tingkat lebih tinggi."

_Ta_

"Sd, smp, sma dan kuliah. Semua memiliki kriteria kelulusan masing-masing dan ujian nya masing-masing. Maka ketika kalian mendapatkan ujian ketahuilah, Allah sedang ingin menaikkan/meluluskan kalian ketingkat lebih tinggi lagi."

_Ta_

***

Bahagia kembali terasa, tak henti-hentinya aku berterima kasih sujud sukur mengadu kembali ke Allah. Selagi grub inti rapat, aku banyak mengurus dokumen penerimaan ku untuk ke luar.

Yah, masih aku merasa tidak enak untuk langsung menyelip atau masuk begitu saja ke dalam rapat hanya gara-gara aku sudah fix akan pergi.

Tapi, teman ku SK yang sejurusan menganjurkan ku untuk ikut saja.

Tentu tidak lupa berita penerimaan ku ku sampaikan ke keluarga, bahkan ke datuk ia sampai agak gusar dan bahagia dalam waktu bersamaan dan di tambahlah banyak nasehat untuk ku.

'bersyukur, itu jangan lupa!'

Kata-kata itu selalu di ulang berkali-kali.

Aku yang sudah sedia paspor jadi aman saja, di mana beberapa dari grub inti belum memiliki paspor.

Selagi bersiap-siap menuju ke luar, orang  rumah pun terkena ujian pula.

Ujian yang sangat mengejutkan dan tiba-tiba itu menganjurkan aku untuk lebih berhemat.

Karena itu selama itu aku menitikberatkan bahwa aku ke luar bukan untuk main-main tapi harus ada yang ku dapatkan dan hasilkan.

Dengan segala ujian itu akhirnya kami pun berangkat.

***

Pesawat kami sampai di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Walaupun bukan pengalaman pertama kali ke Jakarta, tentu kami santai saja.

Menyempatkan diri sholat di mushola bandara dan setelah itu grub cewek ke toilet. Aku mengikuti mereka saja dan biasa anak muda, foto-foto di toilet.

"Eh bawakan oleh-olehnya?" Tanya salah satu dari adik angkatan berinisial NV, cewek berjilbab yang manis dan tutur kata-katanya lembut.

"Iya di aku!" Jawab adik yang pernah menegur ku ia langsung mengeluarkan pelastik yang memang berisi oleh-oleh dari daerah ku untuk universitas yang menyelenggarakan kegiatan.

"Ahh, ia aku tadi bawa ini di suruh ibuk dosen cantik." Ia ikut mengeluarkan pelastik hitam.

Mereka sibuk menciumi pelastik itu.

"Rendang?" Ucap mereka.

"Katanya bisa makan kalau dah sampai guest house nya." Kami semua mengangguk, ada beberapa barang pun di keluarkan dari dalam tas.

"Ehhh!!! Aku bawa kamera ini, ayok foto foto lagi!!!" Ucap Ye yang baru keluar dari toilet dan kembali semuanya sibuk berfoto, walaupun foto itu akhirnya aku tidak mendapatkannya. (Lol)

TATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang