"Penyakit lainnya yang menikah dengan jinn adalah tidak adanya gairah dengan lawan jenis, lebih parah mereka tidak akan menikah dengan sesama manusianya"
_TA_
***
Setelah mengikuti semua yang ku suruh dan anak muda itupun mengikuti segala prosesnya dengan keyakinan tinggi.
Sampai suatu hari aku ke kampus untuk persiapan ingin KKN aku menyemlatkan diri ke markas mereka.
Mendownload seperti biasa dan ada yang mengantri seperti biasa. Banyak yang curhat dan banyak yang mengeluh karena permasalahab dengan manusia.
Anak muda itu pun datang.
"Ah!!! Kak Ta!"
"Hm?" Aku melihat ke dia yang sudah berseri.
"Kakak sudah makan? Sate bang jhon? Atau mau ku panggilkan?" Tanyanya bertubi-tubi.
"Wheee, di bandarin sih mau!" Sindir ceplos Ls seperti biasa.
"Kak Ta aja di bandarin." Jawabnya cepat.
Bhukk, Ls melancarkan tangannya ke pungung anak muda itu smapai ia merintih kesakitan.
"Pelit loh!!!"
"Aish, kan kak Ta udah bantu saya!"
"Kau sudah sembuh dari vidio itu?" Tanya Al.
"Hmmm, gak separah 2 minggu maren kak, aku sekarang segar dan tidak ada mimpi-mimpi anu-anuan dengan cewek kak!" Jelasnya langsung duduk di depan ku.
"TA GITULOH!" Potong Ls sambil menganggu download tan ku.
"Ya, ya, ya, menyingkir!"
"Ya, berkat Kak Ta, terima kasih." Setujunya.
"Berterima kasih ke Allah, sholat!" Ucap ku.
"Ya kak, tapi ada yang aneh loh kak."
"Apa?" Tanya Al, Ls dan aku bersamaan.
"Sewaktu saya pengobatan pertama kali, cewek itu datang di dalam mimpi menangis dan meminta izin pulang?"
Aku memperbaiki duduku sila seperti biasanya.
"Ta, mulai, ta mulai!" Bisik Ls agak menjauh.
"Aku hanha duduk bersila! Apa yang salah! Jangan menakuti mereka!" Potong ku cepat.
"Heheheh, canda Tata!!!"
Aku hanya menataonya lekat lalu ku pondhakan pandnagan ku ke anak muda itu.
"Hm, sudah tidak ada..."
'Ya, terima kasih,'
"Kau sudah sedikit baikkan?"
'Ya, setidaknya suaraku sudha mulai terdengar oleh mereka, ah, bisakah kau memberitahukan masalah itu dan menjelaskannya kepada anak ini?'
"Apa?"
'Nafsu.'
"Hmmm," aku melihat ke sekeliling ku anak-anak markas yang mulai mengerumuni ku. Ya, tampaknya ini bisa menjadi pelajaran bagus, batin ku sambil mengangguk.
*mulai dari sini Tips Ta*
"Kalian masih ingat? Aku pernah mengatakan untuk memasuki Wc dengan bacaan?" Tanya ku ke anak-anak yang sudah mengumpul, mereka semua mengangguk cepat karena aku selalu mengingatkan mereka.