"disana, adakah yang rindu ini cerita..."
_Ta_#LagiGeje#
***
"Berita bagus?"
Aku menatap abang ku yang bahagia, semangat dan bangga. Kami menuju ke ruang tengah dan duduk santai.
"Aku takjub nian Ta! Beneran takjub, baru kali ini ada kasus semenarik ini."
"Hn..."
"Tadi aku bersama dengan si DK!"
"Hmmmmmm...." Aku berpikir keras mengingat kasusnya "ya, lalu?"
"Tadi dia ajak ketemuan, jadi cerita, setelah dia di lihat oleh mu, pulang nyampe d kos dia di telpon bapaknya."
Aku menjawab dengan senyuman saja, ahh, pastinya masalah penyerangan malam itu.
"Jadi bapaknya marah-marah karena dia menanyakan perjanjian dan dia di tanya tahu dari siapa."
"Eh, dia bilang ke adek temannya, setelah itu si DK di suruh jangan kemari."
Aku menjawab dengan gumaman saja, jadi kalau di tulis hn dan hm nanti bosan jd yang selanjutnya abang ku terus yang bicara yah. 😂
"Nah setelah itu, katanya bapaknya kemari."
"Dia datang dengan wujud harimau nya, dia bilang kamu di tunggu pada saat kamu lengah."
"Heh," aku sedikit mengeluarkan tawa.
"Katanya kamu tiduran sekitar jam 4 subuh!!!"
"Lebih tepatnya jam 04.12 mnit, dan berkat kedatangannya aku terbangun hehe." Aku tersenyum mengingat malam penyerangan.
"BENERAN TA!!!! JADI MEMANG KEJADIAN PENYERANGAN!!!"
"Jangan teriak, lanjutkan cerita..."
Abang ku mengangguk cepat " jadi ketika melihat kamu dah baringan dia ambil ancang-ancang melompat ke kamar mu."
Ya, karena cuma kamar ku yang gak di lindungi jadi pintu utama.
"Katanya setelah masuk yang pertama ia lakukan mengigit jempol mu."
Hmmm, bayangkan harimau mengigit jempol.
"Setelah itu tiba-tiba ada cahaya jatuh dari langit langit, DUUUUMMM, gitu katanya mendarat di kamar mu."
Ah, datuk danau s**** 😑
"Dia gak sanggup melihat dan langsung berlari, satu lompatan sampai di luar kamar mu, lompatan sekali lagi dia sudah di b**** dan lompatan ketiga ia sampai di K*****. Di rumah dia berkeringat dingin."
"Lalu, lalu, dia menelpon ke DK langsung, dan ingin tahu siapa kamu. Di jelasin DK sekali lagi adek teman nya. Bapaknya gak percaya dan bilang dari ujung sumatra sampai ke singapura baru pertama kali ini ada yang hebat bahkan lebih hebat."
Wuidiih, sampai singapura.
"Aku baru pertama kali ini mendengar pengakuan langsung mantahb, hebat, ini baru adek aku."
Aku menghela napas "Hahhh, aku ini tipe bertahan, tentu kalau d serang duluan aku lebih unggul."
Yah, semnjak datuk berbicara aku tipe bertahan aku mulai mengerti maksud-maksud nya.
"Jadi? Siapa yang cahaya jatuh itu? Malaikat?"
"Kalau malaikat yang jatuh, seluruh bumi gempa, nabi muhammad.saw aja kedinginan apabila bertemu cahaya mereka, apalagi manusia biasa seperti kita, jadi abu!" Penolakan keras ku dari teori cahaya yang di ceritakan abang ku.