"Semua permasalahan di dunia ada pada Al-Quran, dari permasalahan cinta, pershabatan, rezeki, dan banyak lagi. Mulai lah memahami Al-Quran dengan membaca artiannya."
_TA_
***
"Hah???"
Hampir saja bakso tusuk yang baru ku beli dan baru ingin ku kunyah keluar kembali. Ketika mendengar perkataan seorang anggota KSR muda.
"Ia kak! Biar kami yang mengajukan!" Ucap nya bersemangat.
"Mudah kok kak, cuma isi formulir, lalu wawancara bentar di ajak bicara!!!"
"Kak Ta nanti bisa masuk TV, yuhuuuu~."
Aku hanya tertawa terpaksa saja duduk di dekat jendela dan tempat kerja ketua markas itu.
"Wueehhh, keren juga ide kalian." Seru Ls setuju.
Sedangkan Al hanya menatap ku sambil tertawa saja.
"Gak akan terpilih!" Tegas ku yakin 100%.
"Ehhh??? Kenapa????" Kecewa tiga orang itu.
"Ihh, Ta, buat merinding aja, yakin gitu?" Ucap Ls memeluk kedua lengannya.
Aku menghela napas "kalian ini, kalian pikir dari anggota mereka tidak ada yang bisa melihat? Yang mereka cari adalah ketakutan, bukan orang berani,"
"Terlebih kalau aku yang masuk ke ruangan angker apa yang terjadi?" Kutanya balik ke mereka.
Mereka semua diam sebentar lalu tawa lepas mengisi ruangan markas yang tidak terlalu besar itu.
"Setannya pada lari!!! Wuakakkak!!!" Tawa salah satu dari mereka.
"Bukan, bukan, Kak Ta nya gantiin Mc nya!! Ahahahah!"
"Setannya minta konsultasi!!! Wuahahahah!!"
"Dan tawa kalian memanggil jin berkumpul di sini!" Potong ku membuat mereka langsung menutup rapat mulut mereka "hah... yang di cari untuk uji nyali yang kalian bilang itu, cewek yang gampang kesurupan dan cewek yang penakut! Tentu mereka mengetahui itu dari wawancara langsung, kalau ada orang indigo di salah satu panitia tu acara pasti dia langsung tahu."
"Ahh!!! Ya kak Ta pernah bilang! Kalau indigo ketemu indigo mereka bukannya bicara masalah kelebihan tapi malah merahasiakannya." Ucap salah satu dari tiga anggota markas.
"Ya, diam. Indigo rata-rata orang pendiam... hmm.. intovert?" Ucapku tak yakin "yahh, semacam itu lah, membicarakan kelebihan sebelum di tanyai bisa-bisa mengakibatkan pertantangan atau bisa jadi adu aura atau penarikan,"
"Apabila bertemu indigo bertemu dukun misalnya... rata-rata dukun pasti memilih diam, ketika di perlukan mereka akan bicara itupun dengan bahasa sopan."
Semuanya mengangguk.
"Tapi, Ta, tuh uji nyali ada cowoknya?"
"Cowok setengah!" Potong ku cepat.
"Cowok setengah? Banci maksudnya?"
"Ahh bukan!! Maksud ku yang setengah adalah hatinya, tadi sudah ku jelaskan, kan? Yang di cari di uji nyali itu orang yang takut! Bukan orang yang berani, yang mereka cari adalah ketakutan, tentu cowok penakut lah yang di pilih, terlebih lagi, cowok adalah sepsies yang sangat susah di rasukin jin, jadi pertanyannya kenapa cowok di uji nyali itu bisa di rasukin?" Tanya ku balik, semuanya tidak menjawab hanya menunggu ku.
"Seperti yang ku bilang, cowok adalah manusia yang jarang di rasukin jin atau setan yang bandel. Ketika seorang perempuan menggunakan perasaannya, cowok menggunakan Akalnya. Misalnya, ada bunyi sesuatu yang jatuh di tempat yang sunyi, pemikiran perempuan selalu menggunakan perasaan dan menebak apa yang jatuh. Sedangkan seorang cowok mereka akan bergerak atau menyelidiki apa dan bahkan menggunakan akalnya untuk berpikir apa yang jatuh." Jelas ku membuat mereka mengangguk (maafkan kata-kaa yang bercampur aduk baku dan tidak bakunya wuahahahhaaha).