(A) Percy Oliver Alexander "Tentang diriku dan Tahun 2018"

104 10 0
                                    

Surabaya, 27 November 2017

Beragam hal dan peristiwa yang ada dalam kehidupan mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari permasalahan yang dialami tiap insan, cita-cita dan harapan kedepannya, hingga bencana alam atau pergantian musim yang seringkali berpengaruh terhadap serangkaian kegiatan dan aktifitas seseorang. Masa depan ialah masa dimana seseorang berada di tahap akhir setelah melalui berbagai hal, mulai dari hal termudah hingga hal tersulit sekalipun. Saat ku membuka mata di pagi hari, bersamaan dengan senandung ayam, kicauan burung di pepohonan yang menentramkan hati dan pikiran. Berbagai harapan, cita-cita, mimpi dan angan-angan bertaburan masih melayang tanpa arah. Terkadang rasa percaya diri dan keyakinan akan mimpi-mimpi itu tidak melekat kuat dalam benakku. Inginku mengukirkan sejarah baru yang berkesan di masa yang akan datang. Kehadiranmu dalam perjalanan menuju saat-saat itu bahkan pernah terbayangkan olehku. Tuk menemaniku dalam masa tersulit, menjadi penyemangat dalam hidup, hingga keberhasilan yang kan terukir di kemudian hari.

Tahun 2018, adalah tahun yang penuh dengan misteri dan beribu do'a yang telah terpanjatkan. Hingga peristiwa tak terduga berpotensi akan terlukiskan di tahun tersebut. Aku pun juga tak luput dalam do'a yang bersanding dengan ribuan do'a yang lain. Bagiku, waktu adalah uang, layaknya pepatah. Setiap insan pasti mempunyai asumsi tertentu dan berbeda-beda tentang hal itu. Ku persiapkan waktu sebaik-baiknya, meski terkadang ada yang terlewatkan begitu saja, hingga berujung penyesalan yang berbagai macam bentuknya. Namun hal itu kujadikan suatu evaluasi untuk terus mengembangakan diri dan terus berupaya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Mulai dari yang paling umum, yakni belajar, dan juga dengan cara yang beragam. Kehidupan di masa lampau hingga saat ini mengalami banyak perubahan. Pada zaman dahulu seseorang terkesan lebih bersusah payah dalam mewujudkan keinginan dan cita-citanya. Keberadaan teknologi pada masa itu masih belum bisa dikatakan mampu mendukung perjalanan seseorang dalam masa sulit menuju kesuksesan. Media informasi dan komunikasi juga terbilang masih sulit didapatkan. Menurut pandangan saya, mereka yang hidup pada masa itu adalah sosok yang luar biasa, meskipun faktor pendukung masih sangat terbatas. Itulah yang memotivasiku untuk terus berusaha dalam menggapai kesuksesan dan pantang menyerah.


Dalam keseharian, kujalani dengan serangkaian aktifitas yang tak menentu. Mulai dari bangun pagi hingga kembali tidur, begitu seterusnya. Ku isi hari dengan kegiatan yang bermanfaat. Di awal tahun 2017, adalah saat paling menegangkan dimana aku sibuk mempersiapkan diri untuk menentukan langkah apa yang akan diambil setelah lulus SMK. Berbagai upaya telah ku lakukan, namun ada yang paling berkesan bagiku. Diantaranya saat mengikuti SNMPTN, waktu itu rasa bingung serta cemas menghampiriku. Awalnya ingin meneruskan jurusan interior selama di sekolah ke perkuliahan, tetapi jurusan tersebut terbilang langka karena hanya ada di beberapa PTN. Satu hal yang lebih membingungkan dimana jurusan ini masuk dalam kategori IPA, padahal selama tiga tahun di sekolah hanya ada Sejarah dan sejenisnya. Ditambah lagi, tes khusus yg diujikan yakni membuat gambar suasana.

Akhirnya, hanya tes gambar yang kuambil, dan pengumpulan pada saat itu mendekati batas waktu yang telah ditentukan sampai lupa diriku akan tempat tinggal karena aku masih di sekolah saat itu. Namun tes tersebut tak berakhir manis, justru sebaliknya. Dari situlah pikiranku terus berputar secepat kilat. Tak berhenti sampai disitu, segiat mungkin ku belajar demi sukses menempuh SBMPTN 2017. Melihat peluang yang terlihat, ku coba tuk mencoba hal baru. Banting setir terbesit di kepalaku dan seketika itu juga beralih jurusan. Saat itu kupilih prodi bahasa jerman karena di sisi lain aku tertarik tuk mempelajari bahasa selain Inggris. Beberapa kawan seperjuangan tetap konsisten dan menurutku cukup nekat dan benar saja. Sayangnya nasib mereka tak seberuntung diriku. Usaha, do'a, serta strategi yang ku terapkan berakhir manis. Walau pada akhirnya aku tak sepenuhnya yakin apakah mungkin dapat kutempuh apa yang telah kupilih. Namun tetap ku tepis pemikiran itu.

Sampai saat ini, semuanya berjalan cukup lancar meski terkadang kesulitan menghadang. Namun tetap kujalani dengan penuh semangat dan tak lupa berdo'a. Harapanku di tahun 2018, menjadi pribadi yang konsisten dalam menuntut ilmu, intropeksi diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mengukir sejarah baru dalam hidup, berbakti kepada kedua orangtua, serta membahagiakan keduanya, dan masih banyak lagi harapan lain yang masih belum tersurat dalam lembaran ini. Sekian cerita singkat tentang diriku. Bagi siapapun para pembaca, tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Jangan mudah menyerah, masih banyak rintangan yang menanti di luar sana. Dan juga keberhasilan dan kesuksesan yang tentunya akan sangat dirindukan bahkan yang paling di nanti di kemudian hari. Setidaknya manusia membutuhkan secangkir kopi, bukan apa-apa, tuk sekedar mengingatkan bahwa cerita hidup tak selamanya manis.

g tidak kucapaiVh

Catatan Akhir Tahun "Dear Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang