Hidup itu misteri, dan siapapun tidak akan pernah tahu dengan perjalanan hidup mereka. Entah mereka akan hidup dengan waktu yang lama, ataupun mereka diberikan kesempatan untuk hidup hanya sedetik saja. Namun yang pasti, yang kuyakini adalah seberapapun lamanya seseorang hidup di dunia ini, pasti akan ada cerita tersendiri yang mampu membuat hidupnya berubah. Entah menjadi lebih baik, atau malah menjadi buruk. Semua kembali pada pribadi masing-masing.
Usia memang semakin bertambah, aku juga tak akan lagi seperti saat ini, namun sifatku masih tetap sama seperti dulu. Aku melewati waktu yang terus berputar dengan banyak berfikir dan merenung tentang diriku yang terasa asing di mata orang lain. Aku takut menatap masa depan dengan keadaanku yang sudah bukan lagi seperti dulu, hanya saja sifatku yang masih sama seperti dulu. Aku takut untuk menghadapi apa yang terjadi didepan mataku. Aku takut untuk menghadapi banyak orang yang saat ini sudah menjadi monster menakutkan bagiku, bahkan lebih menyeramkan dari apa yang aku kira. Aku masih berada didalam luka hati yang tak akan bisa sembuh walaupun maut datang menjemputku. Dendam atas apa yang telah ku korbankan untuknya belum bisa ku maafkan.
Aku sadar bukan Malaikat yang selalu suci di mata Tuhan, aku sadar aku belum bisa menjadi apa yang diinginkan oleh banyak orang, aku belum bisa menepati janjiku pada-NYA. Aku masih merindukan rumahku, aku masih merindukan suara keributan dan kehebohan yang aku lakukan dulu, dan aku masih merindukan semua yang sering aku lakukan untuk bisa membahagiakan orang lain. Namun kadang niat baikku malah dianggap jahat oleh orang lain,terasa mereka seperti sudah melakukan banyak kebaikan padahal semuanya sama saja. Banyak yang merasa dirinya lebih sempurna, namun kenyataannya mereka hanya bisa bersembunyi dibalik keburukan yang mereka buat, atau yang lebih parah lagi mereka lebih tahu siapa aku sebenarnya daripada diriku sendiri. Mengapa mereka lebih memilih melakukan hal itu ?
Ternyata aku baru menyadari itu semua adalah sebuah kesalahan. Aku telah berjalan terlalu jauh hingga aku tidak menyadari ternyata aku tak akan bisa berlari dari semua itu. Apakah itu takdirku ? Kuharap itu memang benar menjadi takdirku. Namun entah mengapa aku merasa semua itu terasa sangat naif, mengingat saat ini aku merasa sudah tidak pantas untuk kembali. Walaupun aku tahu, masih ada yang akan menerimaku dalam keadaan apapun. Aku malu, dan aku merasa diriku sangat tidak berguna, namun Tuhan tetap memelukku dengan sangat erat dan aku merasa Tuhan membisikkan satu kalimat yang mampu membuatku tetap kuat dan bertahan hingga detik ini , "Aku mencintaimu melebihi apapun yang kau punya, jangan takut, semuanya akan baik-baik saja, dan Aku akan tetap bersamamu."
Dear Me, tahun ini aku merasakan banyak rasa yang sulit untukku ungkapkan satu persatu. Ada rasa bahagia, kecewa, sakit dan bahkan rasa kehilangan yang datang menghampiriku, ibaratnya semua telah tertulis dalam perjalanan hidupku. Aku bisa saja berfikir, mengapa semuanya harus terjadi padaku, namun aku tidak mau menyia-nyiakan hidupku lagi. Aku tidak akan pernah tahu bagaimana kelanjutan hidupku selanjutnya, aku bahkan tidak akan pernah tahu sampai kapan aku berada disini. Kematian adalah salah satu takdir yang tak bisa ku hindari, bahkan semua orang juga tak akan bisa menghindari takdir itu. Aku ingin hidupku lebih berarti untuk orang lain. Aku bersyukur karena ternyata Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk berada disini, menjadi diriku yang belum bisa kembali seutuhnya. Sulit memang, karena banyak hal yang terlalu naif untuk dikatakan, dan ketakutanku yang belum bisa hilang karena masalah demi masalah yang masih saja membuatku depresi hingga aku lebih memilih untuk menyendiri dan berteriak didalam kesunyian. Namun aku yakin dan percaya atas janji-NYA padaku, sama seperti keyakinanku di tahun-tahun sebelumnya, semua itu akan berakhir dengan bahagia, dan aku selalu berharap apapun yang terjadi, aku meminta pada-NYA untuk terus memberiku kesempatan hidup agar saat Tuhan menginginkanku untuk "pulang" dan telah bersamaNya di kehidupan selanjutnya, semua janji dan apa yang mereka harapkan padaku telah ku tepati.
j
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...