Gak ada yang pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepan..
Bahkan kita tidak akan pernah menyangka jika masalalu kita yang kelam pun dapat membawa kita menuju perubahan yang lebih baik..
Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk kita, tanpa kita tau tiba-tiba ujian masalalu yang dahulu datang silih berganti, malah itu adalah salah satu cara tuhan mempertemukan kita dengan hari yang baru yang lebih baik..
Kita hanya harus yakin...
jika kita bisa menghadapi semuanya, karena kita gak sendiri, kita kuat dan kita pasti bisa...
Tahun ini adalah dimana tahun yang amat buruk bagi masa remajaku. Aku gak pernah mengenal namanya cinta, bahkan untuk merasakan yang namanya jatuh cinta saja aku belum pernah, aku merasa berbeda tidak seperti kebanyakan anak perempuan lain diluar sana yang sudah bisa menikmati hidup remajanya tanpa kekangan orang tua mereka, bahkan isi semua kontak di handphone aku semua temen-temen perempuan, paling ada beberapa nomor cowo yang aku save di hp itu nomor keluarga saja. Yahhh....., bisa dibilang masa remaja aku itu sangat tidak menyenangkan, aku begitu karena ayah tak pernah mengerti akan diriku. Ayah tak pernah mengizinkan anak perempuannya pacaran dan mengenal banyak cowo di luar sana,bahkan untuk sekedar berteman, ketika aku menyodorkan beberapa pertanyaan kenapa sikap ayah selalu seperti itu padaku, alasan ayah selalu "karena dunia ini kejam , ayah engga ingin masa depan anak perempuan satu-satunya dikeluarga ini terhenti karena terbawa arus dunia yang terus diikuti". Itu jawaban yang paling aku tidak suka. Karena itu berarti ayah tak pernah percaya jika anak perempuannya yang satu ini sudah pandai menjaga dirinya sendiri, jika anak perempuan yang dahulu sewaktu kecil ia banggakan, kini ia sudah tumbuh besar dan butuh masa remaja yang tidak terus dikekang oleh orang tuanya, jika anak perempuannya ini hanya butuh seorang ayah yang mengerti sekaligus percaya terhadap anaknya. yah !! ayah selalu mendidikku dari kecil dengan ketegasan sikap dan agama yang baik, ayah berbeda dengan ibu yang selalu bisa mengerti akan diriku, bahkan ketika aku besar ketegasan ayah tidak pernah ia ubah. Terkadang aku iri setiap kali aku melihat teman-temanku yang tak pernah dibatasi bergaul dengan orang tua mereka, tidak seperti aku yang bahkan ayahnya sendiri tak pernah mau tau dengan alasan putrinya yang akan berdampak di kehidupan putrinya yang selama ini ia kekang. Sikap ayah yang terlalu berlebih lebihan terhadap dunia remajaku, bukan membuat kehidupan putrinya semakin baik tapi membuat putrinya salah arah menuju kehancuran. Ayah selalu melarang semua tindakanku yang dimata ayah tidak ia sukai, hidupku seakan terkekang!! Setiap kali ingin melakukan ini aku harus lapor ke ayah!! Aku sudah seperti anak sd karena sikap ayah!!. Sikap ayah membuatku kurang pergaulan dunia luar, aku merasa kurang kasih sayang teman-teman bahkan seorang ayah, aku menjadi gadis yang terus-terusan polos sehingga terkadang kepolosan itu sering dimanfaatkan oleh teman yang tidak menyukai diriku. Yang tadinya aku siswa berprestasi kini karena pikiran yang bercabang dan menumpuk di dalam kepalaku, semakin lama itu berpengaruh dengan prestasi belajarku. Bahkan sempat terfikir dibenakku bahwa tuhan gak sayang sama aku, tuhan memberikan aku cobaan yang tiada henti. Aku marah sama diriku, aku marah sama kehidupan yang Tuhan kasih padaku, aku marah sama sikap ayah yang terlalu itu padaku, tapi kemarahan itu hanya bisa aku pendam. Ya.. aku emang tak suka mengumbar kemarahan, sehingga itu membuatku hampir gila karena masalah yang tiada henti menerpa ku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kemarahan yang terpendam di hati membuat aku hilang kepercayaan pada diriku sendiri dan Tuhan, semakin lama aku semakin melenceng dari ajaran agama yang selama ini orang tuaku terapkan ketika aku masih kecil, aku mulai meninggalkan ibadah ku, aku mulai mendekati hal-hal yang tidak Tuhan atau ayahku sukai. Aku melampiaaskan kemarahan yang terpendam itu dengan keegoisan yang tak kupikirkan dampak nya, aku mulai mengenal sembarang cowo dan memulai yang namanya "pacaran". Mungkin saat itu aku uda tidak waras, aku baru mengenal laki-laki yang tak lain adalah teman pacarnya temanku yang baru sekitar 3 hari ia perkenalkan padaku. Aku bahkan belum tau kepribadian cowo yang bernama riko itu, tapi aku langsung mengambil keputusan untuk menjadikannya bagian kecil dari hidupku yang sedang berantakan ini. Tadinya aku berharap ia laki-laki yang baik yang bisa mengubah kehidupanku. Lama-kelamaan tidak terasa hubungan yang sudah kami jalani 2 bulan dengan diam-diam itu ternyata diketahui oleh ayahku yang selama ini menentang aku mendekati namanya lelaki. Sesampainya aku dirumah, hendak ingin masuk, saat itu kulihat ayah sudah berdiri didepan pintu rumah, tidak biasanya ayah berdiri menunggu kepulangan ku saat itu. Tatapan ayah berubah seketika melihatku langsung diantarkan riko tepat di depan gerbang rumah. Aku yang melihat ayah dengan tatapan seperti penuh emosi, langsung menyuruh riko pulang tanpa pamit terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
De TodoDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...