Bila waktunya engkau membuka ini mungkin kertas ini sudah usang
Mungkin kau melupakan atau bahkan sama sekali tidaklah ingat
Sebuah catatan kecil dari dirimu yang masih berusia 19 tahun
Hai Adinda kesayangan papa dan mama
Bagaimana kabarmu?
Apakah kamu bahagia saat ini?
Bagaimana dirimu mengarungi hari dan malammu?
Adakah kini yang sudah menjadi tambatan hatimu?
Ah, saat aku menuliskan ini semua masih banyak mimpi yang ingin aku capai.
Bagaimana dengan mimpi 'tuk menjadi seorang sarjana cumlaud?
Apakah kau bisa meraihnya?
Kuberharap jawabannya adalah 'ya'
Hai Adinda yang manis nan baik,
Banyak hal yang memang ingin ditanyakan memang
Tapi, sepertinya lebih baik bila dirimu yang menceritakannya kembali
Padaku, sosok dirimu satu tahun silam
Karena ada hal yang lebih penting dari sekedar menanyakan pencapaianmu
Ada hal yang lebih harus aku sampaikan terlebih dari segalanya
Hal itu adalah sebuah pesan
Aku memang satu tahun lebih muda dari usiamu sekarang,
Aku memang mungkin tak lebih dewasa dari dirimu yang sekarang,
Namun, kadang ada hal yang luput oleh pemikiran orang dewasa
Ada hal yang kadang diabaikan oleh para usia berkepala dua
Hal itu adalah pesanku,
Diriku sekaligus sahabat baikku,
Tentunya telah banyak liku-liku hidup yang telah dilewati
Memaksamu untuk tegar, tangguh namun tetap mengasihi
Telah ribuan bahkan jutaan badai menerpa kehidupanmu
Yang mungkin bahkan pernah hampir merobohkan mentalmu
Kuyakin banyak hingga takkan bisa aku hitung
Adinda, berbahagialah selalu
Saat sedih, duka, dan susah ingatlah aku
Dirimu diusia 19 yang sangat riang
Adinda, janganlah kamu menyimpan dukamu sendiri
Berceritalah, berbagilah
Pasti ada mereka yang mau mendengarkanmu dengan senang hati
Pasti ada yang bersedia meminjamkan bahunya 'tuk kau sandarkan
Adinda, pastilah dirimu lebih tegar dari semasa usia 19
Namun, hati insan tetaplah perlu teman 'tuk bercerita
Engkau tetap perlu menuangkan perasaanmu
Kau tetap butuh sosok yang menguatkanmu
Adinda diusia dua puluh,
Ku berharap engkau menjadi insan yang baik
Bukan hanya pada sekelilingmu
Tapi juga dirimu, hatimu
Kamu juga perlu menuangkannya.
Diriku yang sangat aku cintai,
Hanya ini yang bisa aku sampaikan padamu
Walau banyak hal yang ingin aku tahu dimasa ini tentang dirimu
Ku cukupkan pesanku sampai disini
Wahai sahabat terbaikku,
Bersemangatlah, berbahagialah
Salam hangat dariku,
Dirimu di tahun lalu.
Bogor, 29 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...