Dear Me...
Usiamu sudah tak belia lagi Bersikaplah sebagaimana seharusnya kamu bersikap. Banyak hal-hal tak terduga yang telah kau lalui tahun ini. Berkali-kali kamu telah berani mencoba hal yang baru, namun berkali-kali juga Allah coba kamu dengan kegagalan. Bangkitlah, tetaplah tersenyum. Kesempatan untuk menjadi orang sukses masih terbuka lebar untukmu. Karena dunia ini masih mencari kumpulan orang-orang sukses. Jadilah dirimu bagian dari yang sedikit itu. Lihatlah apa yang telah kamu rencanakan kemaren, apakah terwujud seperti yang kamu inginkan?
Dear me...
Di penghujung tahun ini, periksalah dirimu kembali. Mungkin ada hati yang sempat engkau lukai, karena sikap bahkan perkataan kasarmu. Kenapa kamu masih sering membuang-buang waktu untuk hal yang sia-sia. Aku tahu, terkadang kamu mudah bosan bukan dengan rutinitas yang itu-itu saja. Mungkin sejenak kau perlu lihat kehidupan di luar sana agar pikiranmu kembali tenang.
Tahun depan tentu lebih berat dan ku harap harus lebih baik lagi. Ingat tantangan yang kau berikan pada dirimu sendiri? Tugas akhirmu harus selesai di bulan kelahiranmu, februari. Sayang, perjalananmu masih panjnag, masih banyak impian yang harus kau raih di masa mudamu. Karena kau tidak akan pernah tahu sampai kapan Allah masih memberimu kesempatan menikmati dunia-Nya.
Jagalah hatimu dari hal-hal yang dapat membuatmu goyah dalam mewujudkan mimpi-mimpimu. Tentang jodoh? Ku rasa kau tak perlu cemas memikirkannya. Teruslah memperbaiki dirimu dengan pantas. Agar Allah juga memantaskan dirinya untukmu.
Dear me...
Tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati. Seberapa pun banyaknya ilmu yang telah kau dapati, jangan biarkan dirimu menjadi sombong. Apa resolusimu tahun depan? Ku harap kau tidak akan pernah lelah untuk mencoba hal-hal yang baru dan menanatang. Sesekali kamu perlu menjadi anak backpaker, berpetualanglah selagi kau mampu. Karena aku rindu jadi bagian dari alam. Bagian dari dunia yang liar.
Yogyakarta, 30 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...