DANDI ADINUGRAHA "PRASAJA SEBAGAI BENTENG PEMUDA INDONESIA"

31 0 0
                                    


Dibuat saat pendaftaran "Parlemen Remaja 2017"

Prasaja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu sedehana, tidak berlebih-lebihan. Prasaja juga dapat diartikan sebagai pemimpin yang sederhana. saat ini banyak sekali pemuda-pemuda Indonesia yang terjebak dengan penyalahgunaan Narkoba, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa sekalipun. Pengguna Narkoba paling banyak yaitu pada usia produktif 24-30 tahun, tentu ini menjadi perhatian utama bagi kita calon pemimpin bangsa untuk dapat menyelamatkan generasi muda dari bahaya Narkoba.

Deputi bidang pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Ali Djohardi menyebut 80 persan masyarakat Indonesia mengetahui jenis dan bahaya Narkoba, Namun anehnya, tingkat penyalahgunaan Narkoba di Indonesia masih tetap tinggi. Alasannya Indonesia saat ini tidak hanya menjadi transit dan tujuan peredaran Narkoba, Indonesia saat ini juga menjadi pasar yang potensial sekaligus produsen Narkoba. Dan saat ini Indonesia masuk pada tahap Darurat Narkoba pengguna Narkoba di Indonesia tercatat 5,1 juta jiwa, setiap tahun, sekitar 15 ribu jiwa melayang karena gangguan Narkoba.

Dari data diatas saya berpendapat bahwa peran dari Parlemen dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman Narkoba sangat penting, saat ini kita membutuhkan penggerak demi terciptanya pemuda-pemuda anti Narkoba. Parlemen sebagai badan legislatif memiliki peran penting dalam kasus ini. Ditambah dengan masuknya negara kita pada tahap Darurat Narkoba. Kita memerlukan pemimpin yang sederhana yang bekerja untuk rakyatnya. Para pemimpin yang bisa mewakili seluruh argumentasi rakyatnya khususnya dalam kasus Narkoba. Saat ini negara kita membutuhkan para pemimpin yang memiliki tahap nyata dalam pemusnahan barang haram ini. Karena narkoba dapat mematikan generaasi-generaasi emas bangsa Indonesia.

Sasaran utama Narkoba yaitu para pemuda, para generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan dan mempertahankan negara kita. Narkoba dapat merusak masa depan bangsa indonesia. bahakan menciptakan generasi-generasi yang candu terhadap barang haram ini, bahkan Narkoba juga dapat menciptakan generasi kriminal, seperti yang kita ketahui, bahwa Narkoba dapat merusak akal manusia, merusak keimanan manusia, serta merusak kreativitas anak bangsa. Seorang anak yang telah terjerumus dalam lingkaran Narkoba akan terus-menerus mendapatkan bujukan setan untuk melakukan tindak kriminal demi terpenuhinya kebutuhan mereka akan Narkoba. Akibatnya, mereka akan menghalakan berbagai cara demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.contoh paling nyata yang pernah terjadi yaitu dengan mencuri, merampok bahkan membunuh demi mendapatkan uang untuk membeli barang haram tersebut. Jika negara kita sudah dipenuhi oleh generasi-generasi seperti ini. Negara kita akan menjadi negara yang tertinggal. Padahal dulu bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain karena kegigihan dan semangat bangsa Indonesia dalam menjunjung nama bangsa.

Saat ini pemerintah Indonesia sudah sangat perhatian untuk menangani kasus peredaran Narkoba. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini pemerintah sudah menyebarluaskan bahaya tentang Narkoba bahkan mengadakan rehabiitasi bagi pengguna yang sudah kecanduan terhadap Narkoba. Tetapi menurut saya, pemerintah perlu memusnahkan Narkoba dari akar-akarnya yaitu dengan membuat peraturan dan sanksi yang berat bagi pengedarnya, Humuman mati merupakan jalan yang paling susuai bagi para pengedar Narkoba. Dengan adanya peraturan hukuman mati bagi para pengedar Narkoba diharapkan peredara Narkoba di Indonesia dapat berkurang dan pemakai Narkoba juga dapat menurun beriringan dengan musnahnya barang hram tersebut.

Pemerintah indonesia juga perlu mengadakan yang namanya penyuluhan atau seminar tentang bahaya Narkoba dengan target pemuda Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia, dan membuat pamflet serta iklan tentang bahaya Narkoba. Karena usia remaja merupakan usia yang paling labil, uia yang sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan tempat sosialisasi mereka, pada usia ini mereka bisa meniru bahkan melakukan apa yang mereka lihat. di khawatirkan pemuda Indonesia menjadi pemuda yang memiliki jiwa sakau, jiwa yang tidak kreatif, yang sangat mengancam negara Indonesia di masa depan.

Setiap unsur bangsa Indonesia harus ikut serta memberantas Narkoba sebagai musuh negara termasuk disini Parlemen. Sebagai lembaga legislatif, memiliki tanggung jawab untuk memberantas sakiligus membuat peraturan tentang anti Narkoba. Hal ini misalnya yang telah dilakukan yaitu membuat "UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika" Selain di tingkat pusat, peraturan melawan narkotika juga telah di buat di daerah, misalnya dilakukan di Jawa Barat dengan "Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 25 tahun 2012 tentang pencegahan dan rehabilitasi Sosial korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya". Selain menyusun peraturan peran parlemen dalam hal ini juga dapat berupa memberikn contoh untuk tidak menggunakan Narkoba. Namun sayangnya, saat ini masih ada oknum di parlemen yang menggunakan Narkoba

Demi mendapatkan pemimpin yang memiliki jiwa sederhana sekaligus dapat menjadi cerminan bagi bangsa Indonesia dalam hal ini perlu adanya kontribusi dari seluruh bangsa Indonesia. saat ini kita harus siap membantu pemerintah dalam melawan bahaya Narkoba, karena Narkoba bukanlah musuh pemerintah Indonesia tetapi Narkoba adalah musuh bagi seluruh bangsa Indonesia.


Referensi

"Arti Kata Prasaja". Diperoleh 13 Agustus 2017 , dari

"survei BNN 80 persen tahu bahaya narkoba kenapa kasus masih tiggi" (18 februari 2017). Diperoleh 13 Agustus 2017, dari

"Uraian singkat tentang peran parlemen dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba" (8 Agustus 2017). Diperoleh 13 Agustus 2017, dari 

Catatan Akhir Tahun "Dear Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang