Dengan segenap tenaga kukumpulkan kekuatan untuk membuka kembali deary biru ini
Yang sebiru hatiku karena masa lalu
Setiap kali kubaca tulisan ini
Seketika hatiku gundah gulana diterpa gelombang prahara
Entah aku akan mampu menopangnya atau tidak
Namun aku akan selalu mengikuti kemana kaki akan beranjak
Aku pernah terlena akan nikmatnya fartamorgana dunia
Yang telah membuatku menjadi insan pendosa
Hingga aku mendapatkan ganjaran yang telah menimpa
Mimpi mimpi yang kubangun telah sirna
Kegagalan kegagalan datang didepan mata
Hingga batin ini tak sanggup meluapkan kata kata
Aku hanya wanita yang takut untuk berbiara
Karena itu aku memilih bungkam tak bersuara
Ketika hatiku berkata aku butuh seseorang
Aku hanya ingin bertanya
Akankah aku bisa menjadi insan yang berguna
Apakah dunia akan memberikan senyuman sadisnya
Ataukah manusia akan memandangku hina
Setelah aku melewati banyak jalan yang berliku tajam
Hingga aku berada disuatu titik yang melelahkan
Aku berlari dari kenyataan
Dan ku hijrah dijalan yang benar
Ya.....kala itu.....
Aku tak tau harus mulai dari mana aku berubah
Namun sang kuasa telah memberiku arah
Angin membawaku ketempat yang benar
Tepat dimana aku mendapatkan pelajaran
Perlahan......
Kini aku mulai belajar arti kehidupan
Karana ku tak mau lagi jatuh dilubang kesalahan
Aku sadar masa depan telah menunggu
Untuk itu....
Kucoba merajut mimpi mimpi baru
Dan kutinggalkan masa kelamku
Kini satu bulan menuju tahun baru
Aku ingin mengucap sesuatu
Teruntuk diriku
Jangan pernah kau kembali kemasa lalu
Jangan lagi kau beri titik hitam dilembaran barumu
Karena aku berharap istikomah dalam hijrahku
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...