Kemunculan quotes atau kutipan tengah diramaikan oleh pengguna sosial media. Informasi Dear Me pun diakhiri serangkaian hashtag dan mencolek para pemilik akun lain (baca : teman terdekat). Penggunaan kalimat tersebut berasal dari pemikiran dan disesuaikan mood (suasana hati) manusia. Hal tersebut merepotkan pembaca karena penulisan status dengan / tanpa penggunaan emoticon (simbol emosi) telah bergeser dari kondisi yang dialami pelaku (Adnan & Mavi, 2015 : 650). Lalu, manusia juga telah melekatkan kepercayaannya sejak awal kepada zodiak, hari lahir, shio (keberuntungan), jenis elemen, dan tipe kepribadian (menurut bentuk tubuh atau lapisan masyarakat (Malikah, 2013 : 136)). Media facebook memiliki fitur tersebut dan menambahkan kenangan pengingat atas mimpi dan harapan yang telah, akan, serta sudah dicapai oleh para member. Misalnya, bila pembaca mengamati dugaan karakteristik (sanguinis, melankolis, korelis, dan plegmatis) maka hasil prediksi tidaklah seutuhnya benar. Namun, pembaca telah menaruh harapan kepada sejumlah kekuatan dan kelemahan yang disajikan. Penulis menduga bahwa perumusan hal tersebut tanpa didukung alasan yang logis dan ilmiah karena hasil temuan tersebut tidak menyertakan bukti.
Cita-cita dan impian merupakan salah satu semangat hidup. Keduanya dapat berganti seiring penambahan usia dan akhir keputusan berupa takdir Yang Kuasa. Hingga SMA (sekolah menengah atas), penulis menuliskan profesi sebagai polisi wanita (polwan). Namun, di akhir ujian negara (UN) keinginan menjadi dokter hadir. Ketidaksanggupan biaya untuk mengenyam pendidikan tersebut mengubah haluan mimpi penulis. Bila satu impian tidak mampu terwujud maka perjalanan hidup harus tetap berjalan untuk arah yang baru diputuskan. Ini merupakan garam kehidupan manusia.
Sejumlah aktivitas memberikan rasa manis, asin, asam, dan lainnya. Ketika satu episode telah dilalui maka tahapan selanjutnya tengah menanti. Perumpamaannya menyerupai kendaraan kereta api yang berhenti dari satu ke stasiun lainnya. Ujung persinggahan dinamakan kematian. Hal ini dialami penulis bahwa pembelajaran di perguruan tinggi kian meningkatkan inklinasi (tingkat kesulitan). Dunia engineering beragam dan menjawab apa yang dicari penulis selama ini. Keilmuannya mencakup ilmu sains (fisika, kimia, biologi bahkan ilmu komputer) dan meluas hingga rekayasa proses. Dunia impian menjadi kenyataan dan membahagiakan penulis atas kehidupan universitas.
Kevakuman menjadi akhir keceriaan pasca kelulusan. Pencarian pekerjaan menjadi dilema para orang tua. Kepemilikan koneksi (channel) menjawab beberapa rekan terdekat. Rumah sudah tidak lagi menjadi persembunyian yang aman. Langkah alternatif adalah hijrah ke kota besar dan mampu memberikan penawaran pekerjaan. Ijazah dan transkrip tidak sepenuhnya menjawab apa pekerjaan Anda saat ini. Dunia profesi membutuhkan apa yang Anda miliki yaitu kemampuan (kemahiran) dan komunikasi. Hal ini merupakan pengalaman pribadi penulis dan hanya berlangsung 6 (enam) bulan. Hati kecil menyatakan kejenuhan atas job desk yang tidak relevan. Uang yang diberikan setiap bulan beranjak tidak berharga. Perjalanan hidup meminta manusia untuk mengikuti jalur yang telah ditentukan. Namun, bila pergeseran rute terjadi maka arus penarikan secara memaksa akan hadir. Penantangan lanjut studi magister menjadi jawaban atas pertanyaan dosen pembimbing S1 ketika penulis telah dinyatakan lulus sidang.
Jalur baru akan dimulai. Tantangan dan peluang tengah menanti ketika penulis menginjakkan kaki di tengah pulau Jawa. Apa sebelumnya penulis menginginkan hal ini? Penulis baru menyadari di tahun 2016. Tulisan 1 (satu) kalimat di akhir laporan skripsi menghantarkan apa profesi penulis saat ini. Per lembar dibuka dan penulis menarik mundur ingatan. Perjalanan penulis lebih dahulu direncanakan sebagai impian dan harapan. Pembaca mau mencoba? Hal ini tidak memberikan resiko dan kerugian material maupun spiritual. Tahun 2017, penulis melakukan refreshing beberapa target yang belum tercapai dan kian meningkatkan kemampuan untuk mendekati kekurangan. Intuisi menyuarakan Just Do It. Naluri meminta pembuktian dari sekian kemampuan yang telah terasah. Tangisan sejenak merupakan bagian penerus perjuangan untuk segera bangkit ke medan perang. Teori menurut Stolvtz di tahun 2000 menyatakan bahwa manusia memiliki 3 bentuk daya juang. Gabungan ketiganya mentransformasikan pelaku mampu menghadapi kesulitan sehari-hari dan seumur hidup (Lestari, 2014). Pemusatan kinerja dan peringkasan waktu realisasi merupakan kesejajaran imajinier yang dapat disentuh. Keduanya menjadi inisiasi pembenahan analisis penulis dan upaya penyesuaian waktu terhadap kepadatan ritme pekerjaan. Kepuasan, kejujuran, kemandirian dan kerja sama menjadi pertimbangan keputusan ketika tantangan - peluang baru menghampiri penulis. Akal-logika dan ketajaman analisis menjadi senjata alami untuk menelusuri petunjuk arah tentang action. Hal ini menjadi menu terupdate setiap waktu.
Minggu keempat Nopember menjadi waktu pernapasan teratur. Penulis kembali berdiam diri di lokasi kerja dan membereskan dokumen tertulis sebagai bentuk pelaporan. Bulan Juni 2017, penulis sempat terbersit apakah target yang tersusun mampu dijalankan? Persiapan tidak dibuat sempurna. Penulis hendak menguji kemampuan yang terpendam. Insting dan kepekaan mulai diimplementasikan dengan penggabungan pengetahuan sains. Penggalian mendalam turut digalakan untuk pembenahan kekurangan dan kelebihan diporsir sesuai kebutuhan. Penghematan energi (kesehatan tubuh) juga dilibatkan karena kondisi pelambatan mengusik dan membutuhkan lebih tim kerja yang solid. Manusia sebagai makhluk individual maupun sosial menjadi dua sisi koin yang kerap berlawanan atau searah. Hakikatnya, diri pribadi adalah sosok yang mencintai dirinya secara utuh.
Tahun 2017 segera berakhir dan pencatatan kegiatan sebaiknya telah dirapikan. Jika waktu bergerak mundur maka penulis akan tetap melakukan hal yang sama. Pemakaian kalimat "manusia bukanlah makhluk sempurna" kerap digunakan sebagai akhir penyesalan. Namun, pengakuan dan permintaan maaf secara tulus, lalu pembangkitan diri (berikut jiwa) menuju perbaikan ketidakmampuan dan ketidaktahuan serta perkuat cara berpikir beserta bertindak merupakan langkah terkini yang solutif. Hasil temuan menyatakan bahwa perbaikan diri remaja perempuan merupakan konsep pertahanan konsep diri secara positif (Rahmaningsih & Martani, 2014 : 187). Pemaksaan mimpi yang menjadi kenyataan merupakan dambaan sebagian besar khalayak umum. Kepercayaan atas rencana Tuhan sebagai perancang Maha Sempurna adalah karya yang terus meminta peningkatan kemampuan manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...