LIDYA SIBARANI "Sepucuk surat untuk diriku di tahun 2018"

38 1 0
                                    


Semua akan berlalu seperti cerita kehidupan ku. Tetapi, tidak pernah ku ketahui apa kisah hari ini, esok dan selanjutnya. Yang mungkin ku tau adalah aku akan memiliki pasangan, menikah, punya keluarga, dan akan meninggal pada waktu yang sudah di tentukan. Tetapi, aku tidak pernah tau bersama siapa karna saat ini ku tidak memiliki sosok special di hati ku.

Dear me! Tahun depan aku memiliki hadiah terbaik dalam kehidupan ku. Dimana aku akan miliki gelar sarjana yang sudah ku pupuk selama 3 tahun belakangan. Itu adalah salah satu mimpi yang ku inginkan menjadi kenyataan. Selanjutnya, mimpi ku adalah bekerja di sebuah sekolah dimana aku akan mendidik anak- anak yang akan menjadi penerus Bangsa dan Negara Indosesia tercinta ini. Bukan sekedar mendidik pada mereka aku pun akan menyampaikan beberapa motivasi agar kelak mereka dapat menjadi kebanggan merah putih. Tetapi, aku tetap ingin menulis karna sejarah yang dapat ku bentuk adalah dengan tulisan ku sendiri. Aku pun ingin pergi ke Negara Eropa tepatnya Kota Paris yang katanya menjadi tempat paling romantis yaitu menara Eiffel bersama seeorang yang paling mencintai ku bahkan akan menjadi pelabuhan terakhir hati ku.. Aku pernah berpikir untuk pergi jauh dari mereka yang mengasihi ku. Tetapi, aku tidak mampu untuk melakukannya. Karna disaat aku menepi disudut kekosongan itu akan membuat ku benar- benar merasa sepi. Setelah lama ku menyadari semuanya, kini aku mampu melewati segalanya. Bahkan, aku mampu merajut beberapa impian yang semakin membuat ku bertahan dan tetap semangat untuk melewati setiap hari yang terkadang memaksa ku untuk menjadi sebuah bintang yang bersinar dan mampu berkilau menyinari insan– insan yang hanya terlelap dalam angan semu.

Dear me! Bila kelak kamu masih mampu membaca sepucuk surat ini mungkiin bisa dipastikan impian mu sedang berjalan pada proses yang sang pencipta berikan. Bersyukur lah dan tetap nimati setiap waktu dengan hal baru dan jangan pernah berdiam diri dan mengosongkan waktu mu. Karna kamu pun mengetauinya bahwa waktu adalah uang. Jadi, jangan pernah sia-siakan uang yang berada digenggaman tangan mu. Secara tidak langsung uang itu mampu kamu berikan pada orang yang membutuhkannya. Karna masih terlalu banyak orang yang lebih menderita dari pada kamu. Berjanjilah pada masa yang akan datang untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan karna bagaimana pun juga. Kamu terlahir sebagai makluk social sehingga kamu membutuhkan orang lain untuk mengisi hari – hari mu dan orang lain pun membutuhkan sosok jiwa seperti kamu. Jangan katakan kamu tidak bisa dan ingin berpaling pada masa yang akan datang. Tetapi, katakana lah I'm Win. Jadi, dimana pun, kapan pun, bersama siapa pun kamu tidak akan menjadi debu tetapi akan menjadi air yang menyegarkan setiap orang yang haus akan motivasi dan merasa waktu – waktunya kosong tanpa warna.

Dear me! Untuk pasangan yang akan menemani mu kelak. Jangan menghindar dan menutup hati mu. Karna kamu pun tidak mengetahi siapa pelabuhan hati terakhir mu. Tetapi, percayalah aka nada yang tersedia bagi mu. Bila kelak kamu berdiam dalam sepi dia akan menghampir mu karna dari kejauhan pun dia dapat rasakan bahwa kamu adalah pemiliknya. Dan dia adalah pemilik mu. Bahkan dia pun akan merasakan bahwa kamu sosok setengah hati dan penolong yang baik sudah lama dicari dan dinantikannya.

Dear me! Kamu tentu sangat mengasihi orangtua dan keluarga mu. Berdoalah pada sang pencipta. Karna bukan kamu yang mengetahui apa yang terbaik bagi mereka. Tetapi, sang khalik lagi. Aku hanya ingin membawa mereka kesuau tempat yang tidak semua orang mampu pergi kesana yaitu Yerusalem Bila nanti kamu jauh dari mereka. Ingatlah untuk member kabar bahkan mengatakan Selamat Pagi atau Selamat Malam. Karna semakin menua, mereka akan merindukan bahkan sangat membutuhkan kasih saying lebih. Jangan katakana pada mereka sesuatu yang akan membuat mereka terluka. Tetapi, berkata baik lah untuk menyenangkan hati mereka. Karna bagaimana pun juga, tanpa hadirnya cinta dari mereka kamu pun tidak akan bisa terlahir di dunia ini. Bersyukur lah dan tetap memberikan yang terbaik bagi mereka yang sudah melahirkan, merawat, bahkan membesarkan kamu hingga sampai saat ini.

Dear me! Jika terlalu banyak insan menilai mimpi mu terlalu tinggi, atau bahkan selalu membicaraka kegagalan rencana mu, tersenyumlah dan katakan TIdak ada yang tidak mungkin terjadi dunia ini bila kita tetap semangat dan mengabaikan insan yang berusaha menghentikan kita untuk meraihnya.

N

Catatan Akhir Tahun "Dear Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang