Tak perlu seindah mentari yang selalu setia hadir di pagi hari
Tak perlu seelok senja yang selalu setia berpulang tepat waktu
Tak perlu seharum merbak bunga dikala angin menyapa
Tak perlu selembut tetesan hujan ketika jatuh di tanah
Itu semua adalah keabadian bagi alam, bukan aku
Aku adalah makhluk dalam jagat ini
Makhluk terkecil yang selalu berjalan tanpa arah
Tak pernah berniat untuk merangkai rencana
Karena kutau, anganku hanya sebatas angan
Di sela langkah kakiku, aku terhenti
Mencoba sejenak melukiskan bayang ilusi
Bayang yang hanya milik ku saja
Ilusi yang hanya mampu diterima imajinasiku
Ilusi bahwa ada keabadian
Ilusi yang menimbulkan keegoan
Ilusi yang mengharamkan perpisahan
Ilusi yang mengabadikan pertemuan
Jikapun harus berganti tahun dan waktu berjalan
Jangan ada yang pergi dari yang berarti buatku
Biarlah hanya waktu yang terus silih berganti
Sapaan angin yang terus datang dan pergi, dia jangan sampai
Mungkin dia hanya satu, namun bagiku dia sangat banyak
Satu pribadi yang mampu menggantikan sejuta posisi
Abadilah, kekallah, hanya itu yang kumau di tahun yang baru
�o����
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
De TodoDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...