Dear me! Mungkin kamu merasa lelah dengan semua ini, merasa ingin segera mengakhiri segalanya, ingin berhenti sampai disini saja, dan tak ingin melanjutkan semua ini, namun, ingatlah saat kau ingin berhenti berjuang ada orang-orang yang menanti kesuksessanmu , ada juataan harapan yang mereka letakkan kepadamu, ada jutaan pengorbanan mereka untuk membuatmu sukses, ada jutaan air mata dan keringat yang mereka keluarkan untukmu. Saat kau berhentipun takkan memberikan makna dan arti apapun, yang diberikan hanyalah sebuah penyesalan dan kepasrahan akan takdir.
Wahai hatiku, kuatkanlah diri ini selalu, berikanlah selalu motivasi, semangat serta kekuatanmu. Wahai diriku, mari kita wujudkan segala mimpi kita, harapan kita, angan-angan kita, dan doa-doa orang-orang disekeliling kita. Ku yakin ada jutaan bahkan milyaran hal indah yang menanti kita, serta ada jutaan kebahagiaan yang menyambut kita dimasa depan. Kita wujudkan angan-angan itu menjadi kenyataan. Bermimpilah, kuatkan tekatmu, wujudkan mimpimu, bangkitlah, bersemangatlah dan janganlah kamu menyerah.
Ingatlah akan mimpimu, sebuah mimpi untuk menjadi seorang abdi negara untuk para generasi negara ini. Ingatlah akan harapanmu untuk mendidik anak-anak bangsa ini. Ingatlah ada jutaan anak-anak di pelosok negeri ini menanti kehadiranmu, menantimu memberikan sisi lain dari dunia ini, dan menantimu untuk mewujudkan cita-cita dan sejuta mimpi mereka.
Teruntukmu hatiku, jika kau saja lemah, lalu bagaimana dengan mereka? Mereka menaruh sebagian harapannya kepadamu, menaruh sebagian impian mereka kepadamu. Mari kita wujudkan segala harapan dan cita-cita anak-anak bangsa di pelosok negeri ini.
Ketahuilah dunia ini keras, kejam, dan menakutkan, hanya orang-orang yang kuat dan tangguh yang mampu menghadapi dunia ini, maka karena itu, jika kau lemah, dunia ini akan semakin keras bagimu.
Jakarta, 28 November 2017.
Merpati Biru Kala Hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...
