YOGA AJI PRATAMA JERITAN ANAK RANTAU

21 0 0
                                    


Tenang wajahmu menatap masa Depan..

Tersungging senyum penuh kerahasiaan..

Darah berdesir deras dan tajam meruncing..

Ketika diri tak sanggup berucap apapun..

Tertinggal keluarga penuh harapan..

Ditanah, yang akan kau bangun..

Masih tertidur lelap senyap tanahmu..

Tercengkram malas oleh sifat-sifatmu..

Diriku menjerit lantang..

Namun dalam hati yang tenang..

Diam ayah tak bergeming..

Tangis ibu dalam keheningan

Kuberanikan diriku melawan ketakutan..

Siap melangkah menuju perjuangan.

Memang berat..

Namun kutegakkan diriku..

Akan kubawa air dari oasis yang penuh kekayaan..

Dan kusuburkan tanahku dengan air itu

Walaupun sesak rindu terus menghujam

Disini aku berjuang penuh peluru

Kopi menjadi teman seperjuangan

Angin semilir menemani hari lelahmu

Keluar asap dari batang selentingan

Sempat terlena, namun bangkit ngilu

Diam mulut tak berani berucap

Tertutup mata tak berani menangis

Namun hati terus lantang berucap

Pulanglah Anak rantau..

Perjuanganku mungkin takkan diingat..

Usahaku mungkin akan terlupa

Namun semangat terus tersulut

Pulanglah anak rantau.. pulang

Diam tertancap asa yang malu malu

Asaku mulai tertancap garang

Tumbuh menjadi harapan baru

Bangunlah tanah harapan..

Catatan Akhir Tahun "Dear Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang