PERMEN NANO-NANO EMY MARIA SEPTIANI MUNTHE

31 1 0
                                    


Tahun 2016 yang lalu aku berharap bahwa ketika aku berjumpa dengan tahun 2017 akan ada pengalaman yang tak terlupakan dalam hidupku dan benar setelah hampir satu tahun penuh ku pijakkan kakiku di tahun 2017, aku mengalami ribuan kisah yang tiap detiknya tak bisa kulupakan. Pada awal tahun 2017 aku sangat senang sekali karena masih bisa melalui tahun 2016 dengan penuh kenikmatan yang tak terkira hingga aku lupa bahwa aku sudah sampai pada tahun 2017. Aku sangat bersyukur sekali mengingat pada tahun 2016 banyak pemuda dan pemudi yang sudah tutup usia dan itu menghantarkanku pada ketakutan yang luar biasa hingga aku pernah berpikir tidak akan sampai ditahun 2017. Namun tidak ada satu pun yang tau bagaimana perjalanan hidup seseorang dan tidak ada yang bisa menebak sampai berapa lama manusia itu bisa bernafas.

Hampir setahun kujalani tahun 2017 dan banyak rasa yang sudah ku alami mulai dari senang, sedih, haru bahkan sampai rasa duka pun sudah ku alami dan rasanya memang seperti permen nano-nano, terkemas dalam satu bungkusan, satu merek dan satu permen namun memiliki varian rasa yang sangat banyak. Asam-manis, pahit-manisnya kehidupan sudah menjadi jajanan dalam keseharianku yang membawaku pada sebuah pengharapan yang besar dimana harapan yang terbesar yang muncul adalah aku bisa menjadi seorang yang membanggakan dan dibanggakan oleh keluargaku. Aku sekarang berpijak pada sebuah harapan yang sederhana dan beberapa impian-impian kecil yang ingin kuwujudkan. Tahun 2017 banyak hal yang mengajarkanku bahwa hidup itu adalah sebuah kesempatan dimana kesempatan itu tidak akan pernah datang dua kali untuk setiap orang dan waktu untuk hidup itu sangatlah singkat namun ketika kita bisa menjalaninya dengan baik maka waktu itu serasa tidak cukup untuk kita sama halnya dengan moment, moment yang telah terjadi per detiknya tidak akan ada yang sama dan tidak akan ada yang bisa diulang maka dari itu manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya.

Tahun ini juga memberikan sesuatu yang berharga dalam kehidupanku, berharga bukan dalam bentuk materi ataupun penghargaan namun dalam bentuk pengalaman, tiap hari yang kujalani di 2017 ini selalu memiliki rasa tersendiri, hingga sampai di penghujung tahun ini pun masih banyak varian rasa yang kunikmati. Ada kalanya rasa itu tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan Namun itulah kehidupan. Kata Ibuku kehidupan itu berharga dan menyenangkan apabila kita dihadapkan pada rasa yang bervariasi ketika kita hanya mendapatkan satu rasa dalam hidup maka hidup tidaklah indah namun monoton sehingga hikmah dari kehidupan itu sendiri tidak akan kita pahami. Ibuku juga pernah bercerita tentang kisah yang dialaminya selama beberapa bulan menjalani tahun 2017. Beliau berkata bahwa tahun ini penuh dengan misteri dan penuh dengan teka-teki, yang kadang membuatnya tidak sanggup untuk menjalaninya namun kadang juga memberikan warna yang sangat indah meskipun hanya sebentar saja namun keindahannya seperti pelangi sehabis hujan.

Kehidupan yang ditwarkan di 2017 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang membuat tiap waktu dan tiap detiknya ibarat waktu terakhir didunia dan itu membuat aku lebih berhati-hati dalam melangkah. Banyak catatan-catatan kecil yang kutuliskan di 2017, catatan-catatan kecil yang tergoreskan dari setiap perjalanan hidupku dan itu menjadi catatan akhir di tahun 2017, banyak hal yang ingin kugoreskan dan banyak hal yang ingin ku tuangkan karena rasa nano-nano 2017 ini belum berakhir, masih ada rasa yang harus kucicipi walaupun aku belum tau rasa yang seperti apa yang ditawarkan pada ku di penghujung 2017 ini namun aku harus selalu siap untuk itu, tahun 2017 ini memang harus selayaknya permen nano-nano yang ketika sudah kuletakkan di mulutku maka aku harus siap dengan rasanya dan begitu pula dengan rasa yang akan diberikan untukku di akhir tahun 2017 ini, mau tidak mau aku harus siap menerimanya.

Setiap orang disekelilingku juga memiliki impian kecil di 2017 ini dan mereka juga memiliki pencapaian tersendiri dan ketika kami bercerita banyak yang belum tersalurkan di 2017 namun mereka tetap optimis bahwa tahun ini adalah anugerah dan tidak boleh disia-siakan. Tidak ada yang tau seperti apa hari esok, yang terjadi hari ini syukuri dan nikmati saja itu kata mereka, aku mulai berpikir bahwa memang benar esok itu adalah misteri dan hari ini adalah tragedi, maka kita harus bisa meniti hari demi hari sebaik mungkin. Banyak hal yang mungkin terjadi diluar pemikiran kita, kadang itu menjdaikan kita menjadi manusia yang paling buruk namun ketika semua itu terjadi hal yang harus kita lakukan hanyalah menerima semua dengan lapang dada karena ketika kita tidak menerima atau pun kita marah dengan keadaan tidak akan ada yang berubah ,itu tetap sama dan sudah terjadi.Tidak ada lorong waktu yang mengantarkan kita ke masa lalu atau tidak ada satupun yang bisa menghentikan waktu,semua sudah berjalan sesuai dengan yang ditakdirkan oleh Tuhan dan tidak ada seorang pun yang bisa merubahnya.

Dear me ! aku sudah berpijak di penghujung tahun 2017 aku berharap ketika pintu tahun 2018 terbuka aku bisa memasuki tahun 2018 dengan membawa catatan-catatan kecil itu dan akan kuperbaiki di tahun 2018 hingga menjadikanku menjadi seorang yang lebih baik dari yang dulu.Dear me! Apapun yang terjadi untuk yang sekarang kiranya menjadi cerminan untuk memberikan yang terbaik kedepannya.

"/

Catatan Akhir Tahun "Dear Me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang