Tidak pernah ku bayangkan sebelumnya akan menjadi seperti apa diriku nanti. Ketika bangun pertama kali saat cahaya matahari menembus jendela kamarku, aku selalu mengeluh dalam hati dan berdo'a.
"Ya Tuhan, semoga hari ini berlalu dengan cepat dan aku bisa segera bertemu dengan kasurku." atau "Ya Tuhan, semoga hari ini akan ada jam pelajaran kosong agar aku bisa tertidur." Konyol dan bodoh, tersadar bahwa aku bukannya bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah ia berikan kepadaku hingga saat ini. Hingga pergantian tahun saat ini, dimana tahun 2017 sebentar lagi akan tergantikan oleh tahun 2018.
Dan aku tidak pernah sekalipun membayangkan akan menjadi apa diriku kelak, aku mengikuti semuanya sesuai alur. Berada di zona nyamanku dan belum bisa keluar dari lingkaran itu.
Inginnya aku keluar, seharusnya aku keluar dan mencari, seharusnya aku bisa, seharusnya aku.. dan hanya kata 'seharusnya' saja aku berangan-angan dan ucapan belaka yang selalu nantinya kuabaikan. Katakanlah aku dipenuhi omong kosong, memang benar. Aku tidak mengelak kok. Aku berandai-andai tanpa ada sedikit pun usaha. Bagaikan kau ingin menyentuh awan namun saat ini kau berada di titik terendah didalam sumur dan tidak ada niatan apapun untuk keluar dari sana. Terlena dan pasrah. Bagai manusia yang tak berguna. Inginnya aku menyerah, namun aku sadar di umurku yang masih belia ini, banyak hal yang pasti bisa kulakukan. Jadi ku ubah mindset ku menjadi lebih baik. Ku ambil secarik kertas, kutulis disana,
Tidak akan ada yang tahu bagaimana aku besok akan menjadi seperti apa. Semuanya itu bergantung pada takdir yang ada. Namun ku yakin, sebuah takdir bisa diubah ketika kau ingin mencoba. Dan aku percaya, everything will be, will be.
Di malam tahun baru ini aku bertekad dan mulai merangkai, merangkai mimpiku yang tercecer bagai puzzle, kusambung satu per satu dan kuyakinkan hatiku bahwa aku belum terlambat. Perjalananku masih jauh, masih banyak hal positif yang bisa kulakukan. Sama sekali tidak pernah terbayang olehku dulu, tidak semua hal yang positif berarti membosankan. Sungguh, menurutku yang dulu belajar adalah sebuah kegiatan yang paling membosankan. Duduk, diam, mengamati, dan berpikir. Sangat tidak mengasyikan, berbeda dengan ketika kau bermain, iyakan? Tapi setelah aku berpikir jauh lebih dalam, main hanyalah sebuah kegiatan mengasyikan sesaat. Kalau belajar? Kau hanya perlu menekuninya, memahaminya, dan melakukan apa yang harus dilakukan, memang terdengar membosankan, tetapi manfaatnya hingga kau tua nanti. Tetapi, aku tidak menyesal apa yang telah kulakukan selama ini. Tidak pernah aku sesali dan menyalahkan diriku sendiri seperti 'kamu dulu terlalu asik, lihat akibatnya!'. Aku tidak menyesalinya, apapun yang kulewati, itulah yang terjadi. Tidak perlu melupakan, hanya perlu kuingat dan bersungguh-sungguh dalam hati bahwa aku tidak akan mengulangnya. Hidup terlalu flat juga membosankan, jadi hal yang aku yakini adalah silahkan kau bermain sepuasnya, asal jangan melampaui batas, dan ingat kewajibanmu. Hanya itu dan kau akan merasakan bagaimana hidup ini berjalan sesuai dengan keinginanmu. Kuyakini diriku sendiri seraya tersenyum hangat menatap langit malam yang terlihat dipenuhi oleh kembangapi dengan sangat indahnya. New Year, New Me. Di dalam hatiku berbisik, membuat perasaan hangat itu seolah menjalar keseluruh tubuhku.
'Dear me, tidak perlu terlalu keras pada diriku sendiri, ayo keluar dari zona nyamanku dan cari titik kebahagiaanku. Hidup ini akan terlalu singkat jika aku hanya berdiam diri. Jangan takut, lewati saja, pikirkan kebahagiaanku ketika aku berhasil melewatinya. Karena apapun yang aku lakukan, anggap saja itu adalah anugerah dari Tuhan karena aku bisa merasakannya. Jangan menyesalinya karena, aku harus percaya dibalik sebuah hal yang aku lakukan, ada pelajaran yang bisa aku dapatkan disana.'
TAMAT
lelah berdoaqlO
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
De TodoDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...