Selamat malam kawan pena,
Pernahkah kau menjadi yang terpenting ? menjadi yang super sibuk ? menjadi yang diandalkan ? atau, tidak semua itu ?
Pernahkah kau merasa hanya diam disaat kesibukan menyelimuti banyak orang, diacukan ketika yang lain banyak diandalkan, atau bahkan kau merasa sendiri dalam lautan, wahai Nahkoda ? atau mungkin juga sampai diremehkan ?
Hai pena ! kau lebih suka mana ?
tentunya kau akan lebih senang menjawab pertanyaan di paragraf pertama, iya bukan. Dan ketika aku bertanya, bisakah aku yang hanya seorang penggemar buku menjadi penulis ? Tak bisakah aku mendapatkan jawaban iya ? ya, mungkin itu bukan kesempatanku sebagai pembaca dan mungkin tulisan itu cukup mengerti. Tapi, harus dengan nada seperti itukah ? seolah aku, pembaca tak mengerti tulisan sama. Bukan penulis yang menegrti semua alurnya. Tapi, apakah pembaca itu tidak ada kesempatan menjadi penulis hebat ? tenggelam sekali rasanya.
Sekali lagi, iya aku memang seorang pembaca yang mungkin tak mengerti maksud tulisan yang kau goreskan. Tapi, apakah pembaca tak boleh bermimpi ?
Hari ini, detik ini juga aku masih terpaku. Duduk menikmati setumpukan buku dengan secangkir teh hangat bersama lensa yang selalu menemani, Seperti biasanya. Mengunyah setiap paragraf menelan dengan lahap setiap lembarannya.
Dan besok ketika matahari mulai bersinar mengawali tahun yang baru aku sudah duduk dikursi yang berbeda membuktikan pada dunia. Pembaca itu masih menjadi seorang pembaca, dengan pena ditangan menandatangani setiap lembaran dari buku yang orang lain pegang.
Itu aku, pembaca dimasa yang akan datang !
By : Siti Rofiqoh
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...