02 - 2 : PELAYANAN TERBAIK DEL LUNA

2.8K 170 0
                                    

Sanchez, seorang teman yang rumahnya ditinggali juga oleh Gu Chanseong, terkejut melihat Chanseong ada di ruang bersantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sanchez, seorang teman yang rumahnya ditinggali juga oleh Gu Chanseong, terkejut melihat Chanseong ada di ruang bersantai. Tanpa tahu kalau Chanseong sedang gusar karena sesuatu, dia bercerocos, "Eh? Chanseong-ah, kapan datang? Katanya mau pergi jauh, kok malah ada di sini? Tadi itu aku kecewa sekali, karena kau tidak jadi menginap di rumahku. Apa yang terjadi? Ah, mumpung kau di sini, kita minum-minum yuk? Mau apa? Bir, soju, atau maekju? Ayo pilih."

Chanseong hanya meringis, dengan pelipis yang bertumpu pada punggung-punggung jari yang mengepal. Dia tidak merespons bagaimanapun Sanchez mencoba membuatnya bicara, karena dia tidak bisa bersuara selama Hantu Berkacamata masih ada di sekitarnya. Seolah tahu Chanseong tinggal di rumah ini, hantu itu duduk menunggu di halaman rumah dan kelihatan jelas dari ruang tamu yang hampir seluruh dindingnya adalah jendela ini.

Karena Chanseong tidak juga merespons, Sanchez pun memutuskan bir sebagai minuman mereka malam ini. Dia pergi ke dapur untuk mengambilnya.

Chanseong merenung sambil diam. Dia menatap kartu undangan Hotel Del Luna yang ada di tangan dan ... teringat pada perkataan terakhirnya tadi pada Jang Manwol, tentang arwah penasaran. Tanpa sadar, dia bergumam, "Apa aku keterlaluan, ya, menyebutnya arwah penasaran tadi?"

Ketika menoleh ke sebelah kiri, ternyata Hantu Berkacamata sudah berada tepat di samping. Chanseong membelalak dengan hati-hati dan jantungnya berdesir sekali. Meski begitu, dia tahu bahwa dirinya tidak boleh bersuara jika tidak ingin terus ditempeli oleh Hantu Berkacamata yang tidak memiliki bola mata ini.

Keesokan harinya, karena ketidaknyamanan, Chanseong datang ke Del Luna. Menurut ayahnya, Del Luna adalah hotel yang luar biasa megah dengan tanaman ivy yang merambat di seluruh dindingnya, tapi ... selain tanaman ivy yang merambat di sebagian kecil dinding lantai satu, Chanseong tidak melihat hal lainnya. Hotel ini nampak lebih 'normal' daripada yang Chanseong pikirkan.

Chanseong masuk, dan bagian dalam hotel terasa begitu muram karena pencahayaan ruangan hanya mengandalkan sinar matahari yang masuk. "Hotel ini tutup di siang hari ya?" pikirnya, kemudian.

"Shuelamat dathaaang!" Ji Hyunjung menyapa sambil menguap dari balik meja, sangat mengagetkan Chanseong yang sejak tadi tidak melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shuelamat dathaaang!" Ji Hyunjung menyapa sambil menguap dari balik meja, sangat mengagetkan Chanseong yang sejak tadi tidak melihatnya.

"Maaf mengagetkan. Eh? Anda orang yang masih hidup ya?" tebak Ji Hyunjung, dengan agak celingukan memperhatikan Gu Chanseong.

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang