13 - 1 : PERJALANAN PANJANG

773 69 1
                                    

Ji Hyunjung asik mengganggu tidur Kim Yuna lewat chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji Hyunjung asik mengganggu tidur Kim Yuna lewat chat. Kim Yuna ada PR, tapi mengantuk. Jadi, Ji Hyunjung terus saja mengiriminya pesan supaya Yuna tidak tertidur. Ji Hyunjung cekikian di meja depan.

Kemudian, datang Kepala Choi. Sekali lihat, dia langsung tahu bahwa Ji Hyunjung sedang chating-an dengan Kim Yuna. Dia pun tersenyum sambil melakukan sesuatu terhadap buku tamu yang ada di meja ini.

“Hyunjung-ah, Anak Magang sudah tahu kalau kau berrencana akan berpulang dengan adikmu?” tanya Kepala Choi, sekaligus mengingatkan.

“Tidak. Belum. Dia hanya tahu kalau saya sedang menunggu.” Ji Hyunjung tidak tega mengatakan yang sejujurnya pada Kim Yuna. Karena itu dia akan, sebisa mungkin, menjaga jarak dengannya sampai saat itu tiba.

Kepala Choi mengerti situasinya.

CRING. Seorang tamu datang.

“Selamat datang!” Kepala Choi dan Ji Hyunjung segera menyambut dan … Kepala Choi tercengang begitu melihat wajah tamu itu, sementara Ji Hyunjung menanyainya tentang lama meninggal—sesuai prosedur.

“Hm, mungkin sudah dua hari?” pikir tamu pria ini, tidak yakin. Dia terlihat cukup normal untuk ukuran hantu. Sepintas terlihat seperti manusia biasa, hanya saja rambutnya agak berantakan dan wajahnya sedikit membengkak.

 Sepintas terlihat seperti manusia biasa, hanya saja rambutnya agak berantakan dan wajahnya sedikit membengkak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Pak,” Kepala Choi mengajukan diri, “biarkan saya mengantar. Mari?” Kepala Choi membawa tamu itu ke lift dan … “Pak, Anda ini Yoon Seungbeom, bukan? Cucu tertua keluarga Yoon dari Myeongju, yang sebelumnya tinggal di Kota Beomcheon, dan sekarang usia Anda 42 tahun.” Kepala Choi nampak sedang memastikan sesuatu.

“Ya, itu benar,” jawab Yoon Seungbeom, heran.

“Anda … tidak punya istri?”

“Ya. Saya belum sempat menikah.” Yoon Seungbeom menjawab, dengan agak menyesal, walau heran kenapa Kepala Choi menanyakan hal-hal seperti itu.

Sudut bibir Kepala Choi menyungging setelah tahu semuanya. Dia nampak puas akan Yoon Seungbeom yang tidak punya istri karena tidak sempat menikah tersebut. Maka, setelah mengantar Yoon Seungbeom ke kamar tamu, Kepala Choi berganti pakaian dan akan keluar sebentar.

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang