Manwol kembali ke hotel dengan hanya sebotol anggur beras di tangan. Dia tidak terlihat sesempoyongan sebelumnya setelah bertemu dengan Dewa Penunggu Sumur tadi, dan Kepala Choi menyambut kedatangannya di lobi utama.
“Anda kembali?”
“Hoh. Barang-barangku mana? Masih belum datang juga?” Manwol menoleh ke semua arah, mencari barang-barangnya yang sama sekali belum kelihatan.
“Ya. Hyunjung dan Anak Magang bertemu dengan hantu dalam perjalanan mereka ke sini. Mereka bermaksud untuk membawanya ke sini.” Kepala Choi memberitahukan kabar terbaru.
“Nah, kan. Apa kubilang? Mereka pasti berbelok.” Manwol sebal sekali mendengarnya.
“Hyunjung pasti mempelajarinya dari Pak Manajer. Sejak insiden yang menimpa Tamu Kamar 13 terjadi, Pak Manajer tidak pernah mengabaikan satu hantu pun yang dilihatnya di jalanan. Di selalu membawanya ke sini.”
“Yah, itu benar,” dan Manwol merindukan saat-saat itu terjadi.
Suatu hari, Chanseong membawa serta Hantu Toilet Umum yang menawarkan tisu merah atau biru pada siapa saja dengan suara menggemanya yang menyeramkan. Pada Gu Chanseong jelas-jelas takut mendengar suara itu, tapi dia tetap membawanya ke hotel dan melayaninya dengan baik.
Di lain hari, dia membawa Hantu Anak SMA yang terlalu berfokus pada ponselnya hingga akhir hayat. Hantu itu bahkan tidak mendengarkan Chanseong dengan baik, tapi Chanseong melayaninya dengan sabar sebagai karyawan hotel dan orang dewasa.
Chanseong juga pernah membawa hantu kanak-kanak yang hanya mau patuh jika dinyanyikan lagu ‘Keluarga Hiu’. Dia membawanya ke hotel dengan menggendongnya di punggung sambil menyanyikan lagu itu di sepanjang jalan. Dia rela melakukan apa pun untuk kebaikan para arwah, tapi … sosoknya itu sudah tidak terlihat lagi di sini sampai ….
TING! Pintu lift terbuka dan, “Gu Chanseong?!” Manwol membelalak saking kagetnya, ketika melihat Gu Chanseong datang bersama Presdir Yeo yang telah meninggal.
Chanseong tersenyum, pada Manwol, seolah tidak pernah ada pemecatan sebelumnya. Dia berkata, “Pak Presdir yang telah meninggal ini datang ke rumahku, dan aku mengantarnya ke sini.”
Manwol menoleh pada Presdir Yeo—yang sebelumnya bisa dibilang sama sekali tidak terlihat olehnya karena terlalu fokus pada kemunculan Gu Chanseong yang tidak disangka-sangka.
Presdir Yeo tersenyum. “Kudengar, hotel ini lebih luar biasa daripada hotel yang kukelola. Aku ingin melihatnya, dan … rupanya itu benar,” komentarnya, setelah sedikit melihat-lihat dekorasi lobi.
Manwol menyembunyikan anggur berasnya ke belakang badan, demi kesopanan. Lalu dia menyambut kedatangan tamu barunya dengan, “Kami akan menyediakan pelayanan terbaik untuk Anda. Kepala Choi?” Manwol mengalihkan tugas.
“Ya. Izinkan saya menunjukkan jalan untuk Anda. Mari?” dan Kepala Choi menyilakan Presdir Yeo agar bergerak lebih leluasa di sampingnya, selama dalam perjalanan menuju kamar yang akan ditunjukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTEL DEL LUNA
FanfictieNovelisasi dari drama Korea yang ditulis oleh Hong Jeongeun dan Hong Miran, penulis drama HWAYUGI dan MY GIRLFRIEND IS A GUMIHO. Del Luna adalah hotel untuk para arwah yang tersesat dan masih memiliki pengharapan atas dunia manusia. Hotel ini membe...