Sarjana Kim dan Kepala Choi mengadakan diskusi tertutup bersama Jang Manwol di ruang rapat Del Luna. Topik diskusi mereka adalah tentang Pohon Bulan yang berdaun.
Sarjana Kim bicara, “Bagaimana bisa pohon yang selalu kering selama lebih dari seribu tahun tiba-tiba jadi berdaun begitu?”
“Nenek Mago mengutus seseorang untuk membantuku berpulang. Yah, orang itu pasti sudah datang,” pungkas Manwol, malas dan sebal.
“Apakah orang itu adalah Manajer Gu?” pikir Kepala Choi, cemas, dan Manwol mengiyakannya tanpa sama sekali ragu.
“Apa yang akan dia lakukan?” Sarjana Kim tak paham.
“Katanya dia akan mengawasiku. Setelah daun, dia akan mencoba menumbuhkan bunga. Dan setelah bunga itu berguguran, aku akan pergi.” Manwol menertawakan niatan Gu Chanseong yang sungguh-sungguh itu. Menurutnya, itu sangat mustahil.
“Lalu apa yang akan terjadi pada kami?”
“Kenapa kau menanyakannya padaku? Terserah kalian. Mau menyerah saja dan naik Bus Baka atau mau bergentayangan sebagai arwah penasaran di dunia ini dan menjadi abu.” Manwol tidak mau tahu.
“Kami masih harus tinggal di sini lebih lama, Anda juga tidak bisa pergi sekarang.” Kepala Choi meminta sekaligus mengingatkan.
“Manajer Gu kita lepaskan sajalah. Lagi pula kan kita sudah punya pilihan keempat untuk menggantikannya,” saran Sarjana Kim, menggugah Jang Manwol.
“Maksudnya Kim Yuna?” Kepala Choi memperjelas.
“Ya. Tubuh anak itukan diambil alih hantu. Sifatnya yang keras kepala juga cukup cocok untuk kita pekerjakan di sini.”
Manwol mengangguk-angguk. “Yah, kita punya pilihan keempat. Aku sendiri yang menempatkan anak itu ditubuhnya yang sekarang. Jelas, aku bisa memanfaatkan titik itu. Selain itu, orang tuanya juga kaya raya.”
“Sudah, Nomor Tiga kita lepaskan saja,” putus Sarjana Kim, sudah tidak sabar lagi.
“Tapi orangnya tidak mau pergi. Aku sudah pernah mengusirnya, tapi dia mau tetap di sini.” Manwol mendesis di atas dagunya yang ditanggung.
“Manajer Gu sudah telanjur bisa melihat hantu, dan sudah cukup terbiasa dengan itu sekarang. Kalau Anda tutup matanya dulu dan—”
“Itu percuma saja. Dia akan tetap bisa melihat hantu dan hotel setelah keluar dari sini.” Manwol tidak bisa menutup kemampuan ‘melihat’ Gu Chanseong sepenuhnya.
“Kalau Nenek Mago pasti bisa menutup kemampuan itu sepenuhnya.”
“Memangnya nenek itu akan mau? Kan dia yang mengirim orang itu ke sini.”
“Ah, bagaimana ini ya? Kita tidak bisa membunuh manusia, juga tidak bisa memaksanya naik Bus Baka begitu saja.”
“Ada satu cara,” desis Kepala Choi, dengan berbinar-binar. “Kita tidak perlu turun tangan sendiri untuk menyingkirkan Manajer Gu dari hotel ini. Bukankah ... Kamar 13 ada penghuninya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTEL DEL LUNA
FanficNovelisasi dari drama Korea yang ditulis oleh Hong Jeongeun dan Hong Miran, penulis drama HWAYUGI dan MY GIRLFRIEND IS A GUMIHO. Del Luna adalah hotel untuk para arwah yang tersesat dan masih memiliki pengharapan atas dunia manusia. Hotel ini membe...