16 - 2 : SARJANA MESUM, KIM SIIK

782 64 0
                                    

Kepala Choi nampak resah ketika memasuki sky bar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepala Choi nampak resah ketika memasuki sky bar. Masalahnya adalah dia tidak bisa menemukan Sarjana Kim di mana pun, termasuk di bar ini. Ke manakah Sarjana Kim pergi?

Setelah menyajikan hidangan untuk Hantu Penulis dan Pak Penulis, dan mendengar kisah tentang dirinya sendiri, Sarjana Kim merasa sia-sia dan pergi ke depan Terowongan Baka. Di sini, dia meragu, haruskah dirinya pergi saja dari dunia manusia ini? Karena, dia rasa, percuma saja dirinya terus menunggu hingga sekarang.

“Sebelum aku menerima penghinaan itu lagi, lebih baik aku pergi saja. Pergi saja,” ucapnya, pada diri sendiri, tapi … dia teringat akan janjinya pada Ji Hyunjung dan Kepala Choi, bahwa mereka bertiga tidak akan pernah pergi dengan cara seperti ini. Ah, janji itu memberatkannya dan membuatnya merasa berdosa. Bagaimana ini? Bagaimana ini? Apa yang harus dia lakukan? Sarjana Kim tidak bisa pergi begitu saja.

“Bu Direktur, saya tidak bisa menemukan Sarjana Kim di mana pun,” lapor Kepala Choi, begitu melihat Manwol dan Chanseong kembali dari balkon sky bar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Bu Direktur, saya tidak bisa menemukan Sarjana Kim di mana pun,” lapor Kepala Choi, begitu melihat Manwol dan Chanseong kembali dari balkon sky bar.

“Dia pasti bersama Hyunjung,” jawab Manwol, santai.

“Tidak, dia tidak bersama Hyunjung. Saya sudah mencarinya di setiap sudut hotel, tapi tidak ada.”

“Mungkin Sarjana Kim pergi ke luar,” usul Chanseong, berpikir positif, tapi, “Sarjana Kim hampir tidak pernah pergi ke luar hotel. Kalaupun ke luar, dia tidak pernah pergi sendirian. Dia belum benar-benar beradaptasi dengan lingkungan modern di luar sana.”

“Saya rasa, Sarjana Kim pergi karena mendengar tamu membicarakan suatu cerita tentang seorang sarjana yang gagal menjadi pejabat negara,” sebut Kepala Choi, dengan khawatir.

“Sarjana yang gagal menjadi pejabat negara?” ulang Manwol, meyakinkan.

“Ya. Anda tahu banyak, bukan, tentang kisah kematian Sarjana Kim? Mungkinkah nama Sarjana Kim itu adalah … Kim Siik?”

“SIAPA tamu yang membicarakan Sarjana Kim itu?” Manwol akan membuat perhitungan dengannya. Maka, dipanggillah Pak Penulis ke ruang rapat Del Luna untuk menceritakan kronologi kejadian.

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang