"Ada dua cara untuk menyelesaikan masalah ini. Pertama, gunakan kalung ini untuk mengungkapkan kesalahan putri kalian, menghukumnya, dan memohon maaf pada arwah temannya yang dibunuhnya itu. Atau kedua, tutup mulut saya dan singkirkan kalung ini untuk selamanya.” Manwol bernegosiasi dengan ayah dan ibu Kim Yuna, dan dengan senang hati menunggu mereka berpikir untuk mengambil sebuah keputusan.
Cukup lama, dan, “Kami akan berikan apa pun yang Anda inginkan, tapi pastikan Anda tidak akan pernah membuka mulut,” begitu, putus Ayah Kim, setelah cukup lama berpikir.
Manwol mengerti dan puas sekali karena semuanya akan berjalan sesuai dengan yang dia inginkan, begitu juga dengan Kim Yuna. Keduanya melangkah keluar dari rumah dengan perasaan puas mereka masing-masing.
“Semuanya akan kembali seperti semula, kan?” obrol Yuna, bukan untuk memastikan.
“Tentu saja. Setelah kalung itu dibakar, tidak akan ada yang tahu kalau kau membunuh anak itu,” kata Jang Manwol, sambil melingkarkan lengannya dengan penuh kuasa di pundak Kim Yuna.
Kim Yuna tersenyum puas.
“Tapi ... dendam yang terpendam dalam kalung itu sangat kuat lho? Kalau kalung itu dibakar, kau tidak akan punya kesempatan untuk mendapatkan pengampunan darinya.”
“Terserah. Aku tidak peduli.” Yuna sangat acuh. Dia tidak merasa perlu mendapatkan pengampunan apa pun dari siapa pun.
Mendengar itu, Manwol berkekeh. “Benarkah? Padahal itu masalah besar lho? Kalau kau tidak mendapat pengampunan darinya, kau tidak akan bisa hidup. Kau ... benar-benar akan mati, tanpa ada satu orang pun yang tahu.”
“Aish!” Kim Yuna berlari ke dalam rumah, sedangkan Manwol berkikik puas menertawakannya. Dia pun pergi, karena semua yang dia harapkan sudah pasti akan terjadi.
Ayah dan ibu Kim Yuna berada di halaman belakang, di depan perapian kecil yang sudah mereka siapkan untuk membakar kalung milik Jeong Sujeong. Kalung itu masih berada di tangan Ayah Kim.
“Itu ... kalung anak yang mati itu, kan?”
“Ini adalah satu-satunya bukti. Kita hanya harus menyingkirkannya,” kata Ayah Kim, lalu melempar kalung itu ke perapian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTEL DEL LUNA
FanfictionNovelisasi dari drama Korea yang ditulis oleh Hong Jeongeun dan Hong Miran, penulis drama HWAYUGI dan MY GIRLFRIEND IS A GUMIHO. Del Luna adalah hotel untuk para arwah yang tersesat dan masih memiliki pengharapan atas dunia manusia. Hotel ini membe...