08 - 5 : UNDANGAN TERKUTUK

825 87 0
                                    

Chanseong dihidangkan banyak sekali makanan enak oleh keluarga Ibu Han. Selain itu, Dokter Han juga mengucapkan terima kasih atas undangan yang diterimanya dari Jang Manwol sebelum pergi tadi.

Chanseong terkejut. “Undangan apa?”

“Direktur Anda, tadi, memberi kami undangan. Kami diundang berkunjung ke hotel Anda. Kami pasti akan ke sana. Saya penasaran sekali.” Dokter Han nampak berseri-seri akan undangan itu.  

“Sebentar. Apakah … Mira juga mendapatkan undangan itu?” Chanseong khawatir sekali, dan … Mira juga mendapatkannya, bahkan dia sudah berada di Del Luna sekarang ini.

Sama seperti orang pada umumnya, Mira juga terkagum-kagum saat melihat kenampakan luar Del Luna. Dia memasuki hotel, dan disambut ramah oleh Ji Hyunjung. Kemudian dia tercengang saat melihat lobi utama yang megah. Selanjutnya, dia diarahkan menuju Del Luna Wonder oleh Kepala Choi. Di sini, Jang Manwol telah menunggu.

Mira tersenyum.

“Selamat datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Selamat datang. Selamat datang di Del Luna,” ucap Jang Manwol, penuh karisma. Dia sudah tidak sabar untuk melakukan sesuatu terhadap Lee Mira.

“Terima kasih atas undangannya. Hotelnya luar biasa sekali.” Mira senang berkesempatan mengunjungi hotel yang luar biasa seperti ini.

“Suatu kehormatan juga bagiku. Dan, walau bagaimanapun, aku tidak bisa membiarkanmu begitu saja.” Manwol akan dengan senang hati melakukan sesuatu terhadap Lee Mira.

Mira bingung, dan hanya ber-oh-oh mengagumi Del Luna sekali lagi. “Hotelnya bagus sekali. Tapi … kenapa tidak siapa-siapa di sini?” tanyanya, ngomong-ngomong.

“Bukan tidak ada siapa-siapa, di sini ramai, hanya saja … kau tidak bisa melihatnya. Karena benda itu.” Manwol melirik ke arah gelang yang dipakai Mira.

“Ini?” Mira agak tergelitik.

“Kau tidak bisa melihat apa pun karena benda itu. Tadi, juga, kau tidak mendengar suara apa pun, kan?” Manwol membahas musik retro yang menandakan kehadiran Kyungah di rumah Dokter Han tadi.

Mira berpikir, “Maksudnya, kalau gelang ini kulepas, aku akan bisa melihat sesuatu?”

“Mungkin,” sebut Manwol, sambil mengangkat bahu. Lalu dia menghampiri Mira dan memintanya untuk menyerahkan gelang itu padanya.

Mira agak ragu, karena itu adalah gelang pemberian neneknya yang tidak pernah dia lepas selama ini. Tapi, entah kenapa, dia mau menyerahkan gelang itu pada Manwol—tanpa keraguan sedikit pun.

Manwol menggenggamnya, meremukkannya menjadi serbuk-serbuk emas yang berjatuhan, dan melenyapkannya untuk selamanya. Dia ‘membuka’ penglihatan Mira yang selama ini terhalang.

SHUAR! Potongan-potongan kertas menyembur seiring ledakan. Mereka amat berkilauan dan mengingatkan Mira akan masa kecilnya yang bahagia. Dan tiba-tiba taman hiburan ini menjadi sangat meriah. Oleh lagu, wahana-wahana yang beroperasi, badut, tawa anak-anak, tarian para penghibur, dan hal menyenangkan lainnya. Mira menikmati semua pertunjukkan ini.

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang