05 - 3 : KECEWA DAN GELISAH

1.3K 95 0
                                    

Ji Hyunjung ber-huhu gembira sambil memeluk dan berlompat-lompat mengitari Gu Chanseong begitu dirinya sudah tiba di hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji Hyunjung ber-huhu gembira sambil memeluk dan berlompat-lompat mengitari Gu Chanseong begitu dirinya sudah tiba di hotel. “Saya SENANG sekali Anda tidak jadi gila, Pak Manajer,” ucapnya, tak terbendung.

Chanseong jadi canggung. “Aihih. Terima kasih. Tapi, kok, rasanya kalian semua seperti sudah tahu kalau saya akan jadi gila setelah dari kamar itu.”

“Hmm, yang penting kan sekarang Anda tidak gila. Ahehe. Hehehm.” Ji Hyunjung benar-benar tidak bisa menahan rasa gembiranya. Ini membuat kecurigaan Gu Chanseong meyakin dan menjadikannya marah akan sesuatu, dan sepertinya dia akan membuat perhitungan.

 Ini membuat kecurigaan Gu Chanseong meyakin dan menjadikannya marah akan sesuatu, dan sepertinya dia akan membuat perhitungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarjana Kim dan Kepala Choi kembali mengadakan diskusi tertutup bersama Jang Manwol. Topik yang mereka bahas kurang lebih masih sama, yakni tentang cara menyingkirkan Gu Chanseong dari hotel. Kali ini, diskusi mereka dilengkapi pula oleh proyektor dan PPT.

Sarjana Kim bicara, “Si Nomor Empat sudah disiapkan, dan kami sudah mengumpulkan berbagai cara untuk menyingkirkan Si Nomor Tiga dari hotel kita ini.”

Jang Manwol nampak tidak mau mendengarkan.

Kepala Choi menyalakan proyektor, dan tulisan ‘Operasi Penyingkiran Si Nomor Tiga’ tertampil di layar bersama logo Del Luna di atasnya. Dia menjelaskan, sambil mengganti slide, “Pertama, kita bisa mengirimnya pada Arwah Duduk yang sudah lama menghuni suatu rumah di Desa Sinchon."

“Sudah 30 tahun dia lolos dari penjemputan Dewa Kematian,” sambung Sarjana Kim, sebagai informasi tambahan.

Kepala Choi mengganti slide lagi. “Kedua, kita bisa memanfaatkan kemarahan Arwah Penasaran untuk membuatnya mati secara mendadak.”

“Semasa hidupnya dia adalah pembunuh bayaran yang beroperasi di Uijeongbu. Karena tempatnya tidak jauh dari sini, kita punya banyak kesempatan untuk—”

“Sudah, lupakan saja.” Manwol bahkan tidak mau membayangkan Gu Chanseong berhadapan dengan arwah pembunuh bayaran itu dan mati karenanya. Lagi pula dia tidak akan menyingkirkan Gu Chanseong dari hotel ini.

Mengira Manwol hanya menolak ide kedua mereka, Kepala Choi mengganti slide dan akan menjelaskan cara yang lainnya lagi, tapi—

“Gu Chanseong tidak akan pergi. Dia akan tetap di sini," Manwol sudah memutuskan.

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang