15 - 7 : SEBUAH KESEMPATAN

716 63 0
                                    

“Kalau diduduki begitu, bagaimana aku bisa memindahkannya? Berdiri!” perintah Chanseong, pada Manwol yang dengan sengaja duduk di atas koper kamera dengan bertingkah malu-malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kalau diduduki begitu, bagaimana aku bisa memindahkannya? Berdiri!” perintah Chanseong, pada Manwol yang dengan sengaja duduk di atas koper kamera dengan bertingkah malu-malu.

“Coba kau gendong aku,” kata Manwol, dengan memanjangkan kedua tangannya. Tapi Chanseong malah buang muka dan bersedekap.

“Gendong. Kalau gak, aku akan tetap duduk di sini.”

“Ya sudah. Kalau begitu Anda bereskan sendiri saja kameranya," kata Chanseong, cetus, tapi tiba-tiba dia menggendong Jang Manwol—yang menjadi sangat gembira karenanya dan seketika berubah kecewa karena Gu Chanseong melemparkannya ke sofa setelah berputar sedikit.

“Setelah ini kita makan jjajangmyeon ya?” pesan Chanseong, sambil lewat mengangkut koper kamera ke dalam kamar Jang Manwol.

Manwol mendesis sebal pada Gu Chanseong.

“Foto bareng ya?” cetus Kim Yuna, saat melihat foto bersama karyawan Del Luna yang sudah dipajang di belakang meja depan hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Foto bareng ya?” cetus Kim Yuna, saat melihat foto bersama karyawan Del Luna yang sudah dipajang di belakang meja depan hotel.

“Pemotretannya seru sekali,” kata Ji Hyunjung, bercerita.

“Ih, ajak-ajak, kek.” Kim Yuna iri dan cemberut karena tidak diikutsertakan.

“Kami hanya … berfoto bersama dengan Pak Manajer sebelum Bu Direktur dan hotel menghilang. Untuk kenang-kenangan.”

“Hotel akan menghilang? Kenapa?” Yuna terkejut sekali mendengarnya.

“Nenek Mago sedang membuat Pondok Bulan lain,” jelas Ji Hyunjung, tidak bersemangat. “Itu artinya Del Luna yang dikelola oleh Bu Direktur ini akan menghilang."

“Lalu kau? Kalau hotel ini menghilang, kau juga akan pergi?” Yuna menuntut pada Ji Hyunjung, yang hanya menjawab dengan senyum getir yang … artinya kemungkinan besar memang begitu.

Jang Manwol akan segera pergi, dan Del Luna juga akan segera menghilang. Nenek Bunga, di Toko Obat, sudah semakin mantap dengan minumannya. Sebentar lagi, benar-benar sebentar lagi, minuman itu akan siap diminum dan mendirikan Pondok Bulan yang baru.

“Minuman itu akan siap setelah purnama, dan seseorang akan meminumnya dan menjadi pengelola untuk Pondok Bulan yang lain,” kata Sarjana Kim, ditanyai oleh Kim Yuna di sky bar.

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang