Seorang siswi SMA berdiri di pinggiran jembatan layang. Dia merabai pegangan jembatan itu dan menatap ke jalan raya yang ada di bawahnya. Dia memakai seragam sekolah lengkap dengan tas ransel dan sepatu, dan papan namanya bertuliskan ‘Kim Yuna’, tapi Kim Yuna lain tiba-tiba muncul di dekatnya dan ....
“Kembalikan! Kau itu sudah mati di sini!” teriaknya, pada Kim Yuna yang pertama—yang mendekap kalungnya setelah kemunculan Kim Yuna Kedua.
“Kembalikan tubuhku! Argh.” Kim Yuna Kedua tidak berhasil menggapai Kim Yuna Pertama. Dia hanya terus menembus tubuh itu tanpa bersentuhan dengannya sedikit pun. Ya, dia bukan manusia, tapi dia juga bukan hantu karena seharusnya masih hidup. Tubuhnya diambil alih oleh arwah lain yang adalah Jung Sujeong, teman sekelasnya di sekolah.
“Kembalikan!” teriak Kim Yuna, sekali lagi, dan dia terjerembab ke aspal dan bertemu pandang dengan Gu Chanseong yang melintas dengan mobil di jalan raya di bawah jembatan layang ini.
Gu Chanseong, yang sempat melihat adegan menembus Kim Yuna pada tubuhnya sendiri yang sedang diambil alih oleh Jeong Sujeong. Karena kenampakan mereka sama, Gu Chanseong merasa heran. Apakah mereka adalah kembar identik yang salah satunya sudah meninggal? Lalu apa yang terjadi pada mereka? Kenapa—
“Auh,” dan CEKIKIKIKIKIKIT, Chanseong dikejutkan oleh kemunculan Kim Yuna di tengah jalan selepas keluar dari area halangan jembatan layang yang gelap. Dia otomatis membanting setir dan me-rem mobil merah milik Manwol yang masih terbilang baru ini dengan cekatan.
Setelah sedikit bernapas, dia dikejutkan lagi oleh keberadaan Kim Yuna yang tiba-tiba di kursi kernet. Tanpa bicara, Kim Yuna menunjuk ke arah tubuhnya yang baru saja menuruni jembatan dan melirik ke arahnya dengan tidak berperasaan. Chanseong menganga bingung karena mereka.
Sebagai langkah pertama untuk menyelesaikan masalah yang tidak dimengerti olehnya ini, Chanseong membawa Kim Yuna ke Del Luna dan membuatnya menunggu di ruang konsultasi tamu sementara dirinya bicara dengan Jang Manwol di tempat lain. Sarjana Kim dan Ji Hyunjung mengawasi Kim Yuna dari kejauhan.
“Si Nomor Tiga membawa tamu merepotkan untuk kita. Hmh.” Sarjana Kim bersedekap kesal dan malas karena tamu yang dimaksudnya itu.
Ji Hyunjung mengamati. “Sepertinya dia punya agak berbeda. Dia terus mengaku belum meninggal sejak datang tadi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTEL DEL LUNA
أدب الهواةNovelisasi dari drama Korea yang ditulis oleh Hong Jeongeun dan Hong Miran, penulis drama HWAYUGI dan MY GIRLFRIEND IS A GUMIHO. Del Luna adalah hotel untuk para arwah yang tersesat dan masih memiliki pengharapan atas dunia manusia. Hotel ini membe...