14 - 7 : CEPATLAH KAU KEMBALI

711 66 0
                                    

Lama sekali Kim Yuna menunggu di dalam taksi di depan Del Luna, sampai akhirnya Lee Mira bangun dan membangunkan Iptu Park di kursi belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lama sekali Kim Yuna menunggu di dalam taksi di depan Del Luna, sampai akhirnya Lee Mira bangun dan membangunkan Iptu Park di kursi belakang.

“Anda berdua sudah bangun?” ucap Kim Yuna, kemudian. “Karena Anda berdua mabuk berat, Manajer Gu meminta saya untuk mengantar Anda berdua pulang. Makanya saya menelepon taksi. Tapi, karena Anda berdua, pasti bisa pulang sendiri, kan?”

“Yah, tentu saja.” Iptu Park mengiyakan, segera.

Kalau begitu, Kim Yuna undur diri sampai di sini saja dan keluar dari taksi. Setelah itu, Lee Mira mendesis karena sangat tidak percaya pada sesuatu.

“Uh, begini lagi?! Waktu itu juga aku diantar pulang naik taksi begini lho, Yeongsu-ssi. Tapi kali ini aku ingat soal minum,” dan bla-bla-bla, Lee Mira terus mengoceh tentang cara pulangnya yang selalu saja aneh dari Del Luna itu.

Sementara, entah kenapa, Iptu Park merasa sangat sedih hingga berair mata. Sesuatu benar-benar membuatnya sedih, tapi dirinya sendiri pun tidak tahu apa itu. Dia hanya bisa terisak dan ….

“Yeongsu-ssi, kenapa kau menangis?” Mira kaget sekali, melihat air mata mengalir begitu saja di pipi Iptu Park—tanpa alasan.

“Entahlah, tapi rasanya sedih sekali.”

“Hm, karena kau menangis, aku jadi ikut sedih nih.” Mira menghapus air mata Iptu Park, dengan terampil, sambil cemberut sedih.

“Ah, ini aneh sekali deh.”

“Aku kan di sini, kenapa kau menangis? Sudah ah.” Mira pun memeluk pacarnya itu.

Sedangkan orang lain yang juga punya pacar … tidak bisa memeluk pacarnya sesukanya karena mereka sedang bertengkar. Kim Yuna cemberut parah di meja depan Del Luna yang kosong.

“Dia ini gak ada niat baikan sama aku, apa gimana sih? Kok ngilang terus. Hadiah dariku juga … sepertinya belum diambil. Padahal kan tidak sesulit itu untuk mengingat tanggal 2 Mei.” Kim Yuna kecewa dan sebagainya pada Ji Hyunjung yang—Eh? Tidak ada?

“Aku sudah mengambilnya,” kata Ji Hyunjung, dari belakang, sambil menunjukkan hadiah yang didapatkannya dari Kim Yuna itu. Hadiahnya adalah sebuah jam bandul yang nampaknya cukup klasik dan sulit didapatkan.

 Hadiahnya adalah sebuah jam bandul yang nampaknya cukup klasik dan sulit didapatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang