06 - 5 : RAJA FIKSI

1.1K 90 0
                                    

“Drama berjudul ‘Wanita yang Menjadi Ratu’ ini bercerita tentang seorang ratu yang membayar seorang wanita penghibur yang wajahnya mirip dengannya untuk menjadi ratu palsu supaya ratu asli tidak kehilangan takhtanya, dan Lee Hyun adalah raja, suam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Drama berjudul ‘Wanita yang Menjadi Ratu’ ini bercerita tentang seorang ratu yang membayar seorang wanita penghibur yang wajahnya mirip dengannya untuk menjadi ratu palsu supaya ratu asli tidak kehilangan takhtanya, dan Lee Hyun adalah raja, suami dari si ratu asli itu.” Kepala Choi memberikan penjelasan di ruang rapat Del Luna dengan bantuan proyektor.

“Akh.” Sarjana Kim merasa pening.

“Terus orang itu siapa? Kenapa dia mengaku raja?” Manwol menuntut.

“Tamu kita itu … adalah Bang Tewoo, seorang aktor,” jawab Kepala Choi, lalu menjelaskan bahwa, “Bang Taewoo yang aktor ini selalu hanya menjadi figuran atau tokoh pendukung dalam drama-drama yang dibintanginya, dan baru kali ini dia menjadi tokoh utama, yaitu menjadi Lee Hyun yang adalah seorang raja. Tapi, sayangnya, sebelum syuting dimulai, orang ini meninggal karena serangan jantung saat sedang berolahraga.”

“Jadi, dia ini bukan raja tapi aktor yang berperan sebagai raja?” Manwol mendikte dan matanya berapi-api.

Sarjana Kim geleng kepala. “Tapi gerak-gerik dan cara bicaranya benar-benar seperti raja,” pikirnya, agak mengagumi.

“Sepertinya, karena dia sangat menghayati perannya sebagai raja ini, setelah meninggal pun dia mengira dirinya adalah raja sungguhan.” Kepala Choi bersimpati, tapi ….

Manwol tertawa seram sekali. “Chist. Heuh. Hah. Hahahah. Hahahahaha. Ini sangat memalukan. Kalau begitu, setelah dikasih sarapan besok, segera antar dia berpulang naik Bus Baka. Hah, aku tidak percaya ini.” Manwol marah dan malu sekali, entah pada siapa.

Keluar dari ruang rapat, dia melihat Gu Chanseong di depan lift. Uh, kenapa harus berpapasan dengan orang itu sih? Karena malu, Manwol melintas di belakangnya sehening mungkin—yang sangat percuma karena sepatu hak tingginya jelas-jelas berisik, dan menyembunyikan muka juga darinya.

Gu Chanseong berpaling dari lift dan mengekori Jang Manwol. “Orang itu ternyata bukan raja, kan? Aku bilang juga apa. Seharusnya Anda mendengarkan kecurigaanku.” Dia menasihati.

“Yah, kau hebat,” cibir Manwol, ‘mengakui’.

“Kalau Anda ingin menarik kembali fasilitas yang sudah diberikan padanya, aku bisa bicara baik-baik dengannya supaya dia mengerti.”

“Tidak usah!” Manwol tidak sudi Gu Chanseong lebih hebat lagi dari ini.

“Waktu melihatnya dari lantai dua tadi, sepintas aku menemukan ada bekas luka gitu di pipinya. Anda melihat tidak? Pasti tidak, kan? Kalau iya, Anda juga pasti akan langsung tahu kalau dia itu bukan raja sungguhan. Seorang raja di zaman Joseon kan TIDAK MUNGKIN punya bekas luka, apalagi di wajah seperti itu. Anda tahu kejadian yang menimpa Ratu Yoon, kan? Dia dilengserkan dari takhta karena ketahuan punya bekas luka.”

“Tahu, aku juga. Ibunya Pangeran Gwanghae.”

“Pangeran Yeonsan.” Chanseong mengoreksi, dan Manwol tidak terima. “Makanya, seharusnya Anda cari tahu dulu siapa raja itu. Katanya Anda bisa merasakan aura hantu, tapi kok bisa tertipu gitu sama seorang aktor.”

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang